Showing posts with label Serba-serbi. Show all posts
Showing posts with label Serba-serbi. Show all posts
Tuesday 18 August 2015

Resensi Buku 'Cerita Seru Permainan Tradisional'

Minggu 16 Agustus 2015


Pagi, sehari menjelang peringatan 70 tahun Kemerdekaan Indonesia, saya mendapat kabar bahagia. Pesan WA dari mbak Eni 'Shabrina W.S'   "Selamat yaa... bukunya muncul di Kompas."

Buku apa? Untung pikiran saya lagi jernih. Langsung tring! Kompas, buku anak, resensi mestinya. Soalnya nasib saya belum beruntung untuk tampil di panggung 'Cernak Minggu' Kompas heu heu. 

Terimakasih dan selamat mas Sutono Suto. Resensinya dimuat :) Lumayan cepat juga tayangnya. Masih ingat, saat bertemu beliau di Tegal kami bertukar buku. Saya membawa pulang kumcer 'Kemuning' nya mas Suto dan kenang-kenangan untuk beliau buku 'Hore Aku Tinggi! Serunya Permainan Tradisional' dan 'Ramuan Sehat dari Al-Qur'an'

Wednesday 15 July 2015

Mudik ke Tegal

Setelah sekian musim Syawal, tidak pernah mudik ke Tegal. Tahun ini kami merencanakan menyambut 1 Syawal dan ber'Iedul Fitri Di Tegal.

Pulang ke Tegal sama saja memunguti kepingan kenangan. Apalagi kenangan tentang rumah tempat saya dilahirkan, menikmati masa kecil dan remaja. Meskipun kali ini terasa sangat hampa. Karena tak ada pelukan dan sambutan hangat dari dua orang yang teramat sangat saya cintai. Mamah dan Bapak.

Setelah KA Kertajaya yang kami naiki sempat mogok karena lokomotif mati. Padahal perjalanan baru beranjak sekian kilometer dari stasiun Pasar Turi. Lebih 3 jam penumpang diuji kesabarannya, menunggu kiriman loko dari Surabaya. Alhamdulillah sekitar jam 2 dinihari lokomotif  kiriman dari Surabaya terpasang. Perjalananpun dilanjutkan.

Rupanya untuk meredam kekecewaan penumpang pihak PT KAI memberi kompensasi mi instan kemasan gelas dan sebotol air mineral kepada masing-masing penumpang.

Alhamdulillah... lumayan bisa buat sahur :)) Rupanya pihak KAI takut di bully oleh netizen. Karena cuitan para penumpang, dan laporan penumpang ke sebuah stasiun radio swasta.

Jam 9 pagi kami menjejakkan kaki di stasiun Tegal, yang seharusnya shubuh tadi. Tetap dan selalu bersyukur selamat sampai tujuan. 

Kami berpamitan pada tetangga depan kursi. Enaknya naik KA tuh bisa ngobrol dan ketemu kenalan baru :) Semoga semua penumpang selamat sampai ke tujuan masing-masing dan bisa berkumpul dengan anggota keluarganya di hari raya. Aamiin

*coba posting pakai aplikasi Blogger via HP . Riewuh karena nggak bisa leluasa ngetiknya. Tapiii lumayan kalau kepepet .

Tegal, 15 Juli 2015

Saturday 4 July 2015

Hikmah yang Hilang

Tanggal 13 Juni 2015 lalu, saat acara wisuda santri SMPIT Darul Fikri Sidoarjo, seperti biasa saya menemukan dan memungut  remah-remah ilmu. Singkat cerita saja ya, langsung tunjek point :))

Seorang wakil santri tampil di panggung untuk menyampaikan kesan-kesannya selama 3 tahun belajar. Dengan semangat ia menyampaikan kesannya. Saking semangatnya, ia menutup dengan kalimat, “Kami tidak bangga menjadi dokter, tidak banga menjadi insinyur, tidak bangga menjadi pengusaha, tapi kami sangat bangga menjadi penghafal Al-Qur’an.”

Sesi berikutnya, tiba waktunya Bapak Prof. Ir. Mukhtasor, M.Eng, Ph.D sebagai pembicara tamu tampil. Beliau langsung mengoreksi statemen ananda di atas.
Friday 3 July 2015

Di Balik Layar Buku 'Rahasia Ramuan Sehat dari Al-Qur'an

            Saya belum mencatat mimpi untuk menulis buku non fiksi. Dalam catatan mimpi saya yang masih belajar menulis, saya baru bermimpi untuk bisa produktif menulis bacaan anak seperti kak Dian Kristiani dan kak Watiek Ideo *dadah-dadah cantiek J Dan masih memeluk mimpi untuk bisa meneruskan menulis novel dewasa yang cuma berhenti sampai draft per bab *Huft hela napas panjang nggaya :D

            Nah, asal muasal buku ini sebenarnya naskahnya adalah naskah untuk bacaan anak. Berisi cerita-cerita dan informasi unik dan sederhana tentang serba-serbinya. Saat diajukan ke penerbit Adibintang ok. Tapi beberapa waktu kemudian saya dapat email dari mas Imran Laha, beliau menulis, “Boleh saya tantang ibu untuk menjadikan  ini naskah umum bukan naskah untuk anak-anak?”  
Sunday 28 June 2015

Betapa Enaknya Menjadi Orang Ber-Taqwa

Sepertiga Ramadhan sudah terlewati. Tujuan akhir mencapai derajat taqwa semoga sampai dan tercapai. Aamiin….

Setiap menjelang dan sepanjang Ramadhan, perintah puasa selalu didengungkan di setiap mimbar-mimbar ceramah oleh para ustad.

“Hai orang-oran yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”  (Q.S Al-Baqarah : 183)

            Selintasan pikiran membawa saya untuk merenung. Mengapa pula banyak orang berdebat tentang hal-hal remeh temeh menyangkut menghormati orang yang berpuasa dan sebagian lagi menghormati orang yang tidak puasa.
Saturday 27 June 2015

Tips Makan Buah-buahan agar Tidak Percuma

Sahur dengan buah-buahan? Kenapa tidak. Nggak lemes tuh? Enggak. Malah lebih seger dan nggak ngantuk siangnya.

Awalnya saya kurang percaya. Sudah satu tahun ini memang untuk menu sarapan saya berusaha konsisten hanya aneka buah-buahan. Tapi untuk sahur, saya baru mencoba di Ramadhan tahun ini. Kalau dipikir-pikir lagi, memang sahur kan sama saja makan pagi yang lebih awal.
Friday 17 October 2014

Resep Chocolate Green Tea Mochi by Chef Ken Kurniawan

Resep ini di dapat saat acara Femina  dan Systema Nano di Hotel JW Marriot Surabaya. Chef langsung mendemokannya di atas panggung. Sayang saya tidak kebagian hasil incip-incipnya karena sudah keburu amblas :))

Bahan :

75 gram gula pasir
135 gr tepung ketan
2 sdm tepung maezena
180 ml air
1 sdt bubuk green tea

Thursday 16 October 2014

Menikmati Makanan Manis dan Tetap Sehat

Ditawari kue-kue imut cantik yang manis  dan cokelat? Ohh... tidaakkk!! Kenapa harus ditolak? Pasti lagi diet atau takut sakit gigi yaa....

Saya,  terutama anak-anak paling suka tuh ngemil yang manis-manis. Brownies, cokelat, ice cream wow siapa yang tega nolak yaa....  Apalagi anak-anak, wah.... kalau diturutin sepertinya tiada hari tanpa cemilan-cemilan itu. Tentunya saya sering khawatir pada kesehatan gigi anak-anak. Makanya saya cerewet banget untuk mengingatkan gosok gigi dan minum air putih banyak-banyak setelah makan yang manis-manis.

Karena kesukaan anak-anak pada makanan yang manis-manis,  rasanya pas banget dengan woro-woro yang saya dapat dari teman-teman "Kumpulan Emak Blogger Surabaya". Terimakasih banget Maaakks sudah ajak-ajak saya ke undangan keren ini.

Sunday 5 October 2014

Super Gizi, Qurban Dengan Cara Berbeda

"Bu, besok aku harus berangkat pagi-pagi sekali. Aku mau foto sama kambingku sebelum disembelih"
Itu adalah kalimat yang biasa diucapkan oleh anak-anak menjelang acara penyembelihan hewan qurban di sekolah. 

Saat tiba hari Raya Idhul Adha atau yang lebih dikenal dengan Hari Raya Qurban,  disamping anak-anak belajar shiroh tentang Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S  anak-anak juga belajar untuk berbagi, merelakan kambing atau sapinya untuk disembelih, lalu dibagikan kepada yang berhak menerima. Anak-anak juga menjadi ceria dan sumringah sekali saat menyaksikan hewan qurban di sembelih sampai berbagi tugas memotong-motong daging, menimbang dan memasukkannya dalam kantong plastik lalu membagikannya.

Wednesday 10 September 2014

CEKER LAPINDO

Kalau dengar nama lapindo ingatan pasti langsung menuju lumpur lapindo, bencana yang menenggelamkan beberapa desa di Sidoarjo. Hingga Sidoarjo yang icon kotanya terkenal dengan kota udang dan kota petis,  berubah menjadi kota lumpur.

Eh, saya nggak akan membahas tentang lumpur lapindo. Tapi dari lumpur lapindo ini ternyata memunculkan ide untuk membuat masakan dengan embel-embel lapindo. Ternyata memang tokcer idenya. Dan nama masakan itu diberi label  "Ceker Lapindo" dan warungnya diberi judul warung "Mbak Nik"

Awalnya saya penasaran dengan masakan itu. Suatu hari, ada undangan di rumah tetangga disuguhi menu ceker ayam yang dimasak dengan kuah kecokelatan dengan rasa pedas bertabur irisan cabe. dari situ saya tahu bahwa masakan itu adalah ceker lapindo. Rasanya cukup menyengat. Tapi ternyata ibu tetangga saya itu memasak dengan versinya sendiri, bukan asli beli dari sumbernya.

Sebagai pecinta masakan pedas, penasaran dong dengan versi aslinya. Ceritanya, Aisya kan diterima di SMPN 1 Sidoarjo. Nah pas awal-awal ngantar tes masuk di depan gerbang sekolah ada warung yang selalu rame dijubeli pengunjung. Apalagi pas anak-anak pulang sekolah semakin berjubel aja jadinya. Saya belum ngeh. Setelah beberapa kali mengantar sekolah, saya penasaran, saya baca tulisan di depannya. "Ceker Lapindo"  oalah... ini toh warung ceker lapindo itu. Akhirnya suatu hari sepulang sekolah ngajak Aisya makan di sana. Ternyata banyak menu yang ditawarkan, dan semua serba ceker. Ada ceker lapindo yang super hot, ceker rica-rica, pepes ceker, sup ceker, ceker goreng crispy dll. 

Saya yang merasa raja pedas dengan sombong memesan satu porsi ceker lapindo, Aisya pesen ceker goreng crispy. Ternyata saya kuwalat, saya bener-bener kepedesean sampai kepala pusing dan dada rasanya ikut panas. Hwaahhhh.... bener-bener pedesnya bikin saya melotot dan kapok. Hehe tapi pingin terusss.... 

Dari rasa dan aromanya, saya bisa mengira-ngira bumbunya. Ceker dimasak seperti bikin ayam kecap tapi lebih berkuah dengan aroma daun jeruk purut yang sangat kuat, dan tentunya cabe rawit iris yang memenuhi seluruh kuahnya. Dan kalau saya rasakan, yang membuat pedasnya menyengat, karena ditambah merica, bukan hanya cabe. Jadi pedasnya bener-bener bikin yang makan merasa makan sambil berendam di lumpur lapindo :D  Untuk menikmati ceker ala lapindo dengan rasa yang lebih manusiawi, saya biasanya membuat sendiri di rumah :))

Buat yang nggak suka pedas, saran saya pesan yang menu lain saja, biar bisa menikmati makan hehe :)  Oh ya, bagi yang nggak suka ceker ada pilihan kepala dan sayap. Bersebelahan dengan warung ceker lapindo ada coto makasar dan es palu butung, bisa jadi alternatif  bagi yang ingin menu lain. Bagi yang pingin selalu tampil cantik di depan orang, sebaiknya bungkus saja untuk dimakan di rumah biar belepotan, melotot dan megap-megapnya nggak kelihatan hihi.

Ini nih pilihan menunya



Kalau mo dibawa pulang sudah dikemas plastik kayak gini



penampakan ceker dalam rendaman lumpur lapindo :D


Yang penasaran merasakan sensasi pedasnya ceker lapindo, kalau pas ke Sidoarjo jangan lewatkan kuliner yang satu ini. Tempatnya gampang dicari kok, daerah lingkar barat persis di depan SMPN 1 Sidoarjo.  Buka mulai jam 09.00 - 22.00 itu kalau nggak kehabisan loh ya...  dijamin megap-megap ^_^

Saturday 11 January 2014

Yang Tertinggal di Tahun 2013

Alhamdulillah... sudah hari ke sebelas di tahun 2014. Tapi saya masih sering terlupa menulis tahun 2013 di surat, agenda, bahkan yang lebih fatal , menulis tahun 2013 di lembaran BG/Cek duhh... maaf pak bos, padahal sudah hati-hati dan konsentrasi eh tetep ada yang kepleset. 

Banyak hal-hal yang tak terlupa di tahun 2013. 
  • Tahun 2013, saya memasuki usia yang kata banyak orang, hidup dimulai di usia ini. Awalnya agak gimanaa... memasuki usia ini (bisa nebak kan usia berapa? hehe), tapi saya akan membuktikan bahwa dari usia inilah hidup akan lebih indah. Jadi tahun 2013 saya lebih semangat untuk memulai banyak hal. Menjadi istri dan ibu yang lebih baik, menyerap ilmu dari mana saja, berusaha lebih bijaksana memandang sesuatu, dan semua-mua yang lebih baik.
  • Tahun 2013, memasuki 15 tahun perkawinan. Segala warna pernah ada, warna-warni pelangi, kelabu, hingga hitam pekat pernah dirasakan. Semoga samara selamanya, dan selalu dalam limpahan berkah dari Allah. Aamiin ....
Sunday 22 December 2013

Ibu, Cinta Tanpa Akhir


22 Desember 2013

Hari ini dinding FB dan postingan Blog penuh dengan satu kata yang selalu saja membuat hati saya basah. Mata juga tak luput selalu berkaca. Ibu, Bunda, Mama, Emak, Umi, Inna, Simbok, apapun sebutannya, hari ini semua anak mengenang, atau sekedar menuliskan sedikit cerita tentangnya. Berlembar-lembar cerita ditulis, rasanya tak akan pernah cukup untuk menceritakan sosoknya.

Sebenarnya saya bingung mau menuliskan apa tentang sosok Mama. Rasanya semua yang sudah saya tuliskan tak cukup untuk menggambarkan betapa mulia dan indahnya sosok Mama. Dan yang paling berat, setiap kali saya menuliskan atau menyebut kata "Mama" setiap kali itu pula hati saya gemetar dan tentu saja ujung-ujungnya mewek.
Monday 4 November 2013

Jejak Cinta Sederhana

Seringkali tiba-tiba saya termanggu, melamun di tengah mengerjakan sesuatu. Berkelebatan bayangan masa kecil melintas. Sejenak saya merasakan rindu yang amat sangat pada kedua orang tua. Rindu pada hal-hal kecil yang dulu sering saya dapatkan dan sampai sekarang masih lekat di dalam ingatan. 

Ingat langkah kaki khas Bapak, dan cara membangunkan kami di pagi hari dengan menghentakkan gagang pintu sebanyak tiga kali sambil memanggil nama kami masing-masing. Rindu menunggu Bapak pulang dan kami akan berebutan meraih oleh-oleh sederhana yang beliau bawa. Rindu tatapan mata dan geraman halus Bapak jika beliau tak suka apa yang kami lakukan. Rindu yang kini hanya bisa disimpan dan menjadi kenangan paling indah bagi saya.

Sunday 9 June 2013

Kunci Sukses Bersama Anak Meraih Prestasi

Sabtu, 01 Juni 2013. Mengawali bulan dengan menghadiri acara family gathering yang diadakan SDIT Nurul Fikri Sidoarjo. Kali ini acara agak berbeda, karena tidak hanya bermain dan bersenang-senang, tapi ada acara talk show yang diisi oleh ustad Choirul Safrudin atau yang lebih akrab  dengan panggilan ustad Choi.

Surat Cinta, Suara Hati Anak


Surat cinta dan kado dari Aisya
Saat acara family gathering minggu lalu, hari sabtu 01 Juni 2013, ada acara yang membuat saya tak henti menyusut air mata yang terus meleleh. Saat ustad Choi, membacakan acak surat cinta dari anak-anak. Bagaimana saya dan hampir semua orang tua terutama ibu tentu saja tak kuasa menahan haru. Suara polos dan jujur mereka tertuang di surat-surat itu. 

Family Gathering

Musium Mpu Tantular Sidoarjo, 01 Juni 2013


Sabtu pagi ini, kami bersiap menuju musium Mpu Tantular. Kali ini ada undangan acara Family Gathering yang diadakan oleh SDIT Nurul Fikri, khusus untuk kelas 5. Biasanya selama ini kami menghadiri acara family day yang diikuti oleh semua keluarga dari kelas 1 sampai kelas 5. Biasanya acara diisi dengan lomba-lomba antar keluarga, antar orang tua, antar kelompok anak-anak, dan antar kelompok orang tua. 

Monday 3 June 2013

Anak-Anak Pecinta Al-Quran


Sabtu, 25 Mei 2013


Alhamdulillah, Aisya bisa mengikuti khataman dan Imtihan Al-Quran di kelas lima ini. Acara yang membuat terharu sekaligus bangga. Bergetar rasanya melihat anak-anak dengan wajah bening melantunkan al-quran dengan makhraj dan tajwid yang baik, tartil, dan khusuk. Subhanallah... 
Sunday 2 June 2013

Komunitas Ideal

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ke delapan 



          Setelah menikah, dan mempunyai anak, komunitas saya hanya lingkungan sekitar. Ibu-ibu tetanggga kiri kanan yang tergabung dalam acara PKK. Itu pun saya tidak begitu aktif, karena saya juga bekerja di luar rumah. Saya hanya hadir satu bulan sekali saat arisan.

            Dan terus terang saja, saya tidak begitu menikmati berada di dalam komunitas ibu-ibu itu. Alasannya sepele, karena saya tidak begitu suka ngomong ngalor ngidul. Sedangkan ibu-ibu tetangga saya bisa betah ngobrol membahas hal-hal yang menurut saya nggak penting dari A sampai Z. Dan seringkali pada akhirnya, ujung-ujungnya ngerumpi, ghibah ngegosip.

Sunday 26 May 2013

Seandainya Tidak NgeBlog, Saya Kehilangan Keranjang Sampah

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ke tujuh 

Kadang pingin menjadi orang yang bisa terbuka, menceritakan apa saja ceplas-ceplos, tanpa harus berpikir “Eh, si anu tersinggung enggak ya?” atau “Duuhh... pantes enggak ya saya ceritakan?”

            Dan, saya  termasuk dalam golongan manusia yang susah untuk terbuka pada orang lain. Tapi justru dengan sifat ini, saya lebih suka atau lebih tepatnya sering dipilih menjadi telinga untuk teman-teman di sekitar.  Padahal seringkali saya hanya menjadi telinga, tidak bisa berbuat banyak. Tapi melihat mereka bisa lega menumpahkan uneg-uneg atau menumpahkan air mata karena gumpalan masalah yang menyesakkan dada, saya jadi ikut lega. Minimal saya sudah menjadi pendengar yang baik. Meski tidak ada satu solusi pun yang keluar dari mulut saya. Bahkan kadang, saya ikut menangis atau cuma bisa menghela napas panjang sambil mengelus pundaknya. 

Nggak NgeBLOG? Nggak Akan Kiamat, Tapii....


Gara-gara tantangan minggu ke tujuh dari Anging mammiri, saya jadi mikir dengan pertanyaan itu. Seandainya saya tidak ngeblog, apa yang terjadi ya? Hmm… yang pasti tidak sampai terjadi kiamat ataupun bencana alam kalau saya tidak ngeblog. Tapi yang jelas, hari-hari saya akan garing rasanya. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ke tujuh

Bagaimana enggak garing, saya hanya bisa memendam apa yang saya lihat, dengar dan  rasakan. Padahal saya ingin sekali cerita ke banyak orang, tentang banyak hal yang saya temui sehari-hari. Meskipun kadang hanya hal-hal sepele, tapi dari hal-hal sepele itu seringkali saya menemukan banyak ibrah dan sesuatu yang ‘ajaib’. Saya bisa bersyukur, miris, atau bahkan menangis. 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...