Friday 8 November 2019

RESEP YOGHURT HOMEMADE

Bismillah... Setelah menganggurkan blog ini berbulan-bulan, ahirnya kangen juga. Sementara mau nyimpen resep dulu. Ini salah satu resep yang banyak ditanyakan teman ketika saya 'pamer' foto satu stoples yoghurt.

Yoghurt bikinan sendiri? Ternyata bisa. Dulu saya pikir bikin yoghurt sendiri itu ribet, karena  harus punya yoghurt maker, yang artinya harus nunggu punya alatnya baru bisa bikin kan ya? 

Padahal saya dan anak-anak itu pecinta yoghurt banget. Biasanya dibuat campuran smoothies atau saus salad gitu. Kerasa banget kalau beli yoghurt yang sudah jadi, satu botol atau satu cup ukuran paling kecil saja hampir 10K. Kalau bikin sendiri, cukup modal 20K - 25K sudah dapat 1 liter yoghurt kental yang super enaknya. Dan yang pasti lebih sehat, karena bebas bahan pengawet dan perasa sintetis.




Allah benar-benar Maha Baik, untuk urusan seremeh temeh inipun didengarnya.  Nggak sengaja lewat di beranda FB postingan mbak Aminah Mustari yang berbagi resep yoghurt. Minta izin untuk save resepnya dan nggak nunggu lama langsung eksekusi mempraktekannya.

Berdasarkan sharing dari mbak Aminah Mustari, dan info dari gogling sana-sini, disebutkan bahwa yoghurt adalah sumber protein, mineral,vitamin dan kalsium yang sangat baik. Kandungan probiotiknya (bakteri baik) membuat yoghurt baik untuk pencernaan. Probiotik, adalah semua makanan yang melalui proses fermentasi.  Rasa yoghurt yang asem dan segar memang terasa unik di lidah. Apalagi jika ditambahkan jus buah atau disiramkan pada potongan buah segar atau puding, semakin bertambah segar dan lezatnya. 
Yasudah kita mulai saja.


Bahan:
- 1 liter susu cair tanpa rasa. Beli merek apa saja yang sedang promo biar murah. Atau beli susu segar literan malah jauh lebih murah.

- 3-5 sdm yoghurt biang plain (sesuka selera) yang mengandung kultur yoghurt bakteri hidup lactobasilus (lihat di daftar komposisi).  Saya kemarin pakai merek Biokul . Untuk perbandingan antar susu dan yoghurt biang saya memakai patokan adalah 10 : 1  tapi bisa disesuaikan dengan selera, semakin banyak perbandingan yogurt biangnya, semakin kental dan asam hasilnya.

Saya membuat yogurt plain, tanpa rasa. Nanti setelah jadi, baru bisa ditambahkan jus buah sesuai selera.



Cara membuat:
- Panaskan susu di panci dengan api kecil sambil diaduk terus supaya tidak gosong bagian bawahnya. Masak selama 15-30 menit, jangan sampai mendidih, kira-kira di suhu 80 derajat atau sampai di pinggiran pancinya muncul gelembung kecil saja.  Mengapa dijaga jangan sampai mendidih? Supaya tidak rusak proteinnya dan susu menjadi pecah. 
- Matikan kompor. Diamkan hingga suhu susu turun sampai hangat-hangat kuku, sekitar 30-45 derajat celcius  tidak panas juga tidak dingin. Jika merasa terlalu lama menunggu suhu susu turun, bisa dengan cara merendam panci di baskom yang diisi air dingin.

- Sambil  menunggu suhu susu turun, sterilkan : stoples kaca dan tutupnya, serta sendok kayu dengan air panas. Atau bisa dengan cara direbus 1 hingga 2 menit. Kalau saya cukup saya siram air panas dan rendam sebentar.

- Masukkan susu ke dalam stoples kaca.

- Masukkan yoghurt biang ke dalam susu. Aduk perlahan dengan sendok kayu. Oh ya, jangan lupa jika yoghurt biang sebelumnya disimpan di kulkas, keluarkan lebih dahulu biarkan hingga suhu ruang.

- Tutup rapat stoples. Bungkus dengan kain gelap tebal (Saya pakai kain handuk). Simpan di tempat yang hangat dan aman, jangan digeser-geser. Kalau saya, taruh di kontainer berisi baju-baju yang belum disetrika. Aman 🤭 Bisa juga memakai termos, jadi tidak perlu dibungkus kain tebal dan disimpan di tempat yang hangat. 

- Diamkan selama kurang lebih 15 sampai maksimal 24 jam. Makin lama didiamkan, yoghurt akan semakin asam. Silakan sesuaikan dengan selera masing-masing.

- Setelah 15 jam (Kalau saya, memanennya setelah 20-24 jam) yoghurt sudah bisa dipanen. Jangan lupa sisihkan sedikit di wadah kecil, untuk digunakan sebagai biang jika akan membuat yoghurt lagi nanti.

-Masukkan ke dalam kulkas yang paling dalam, jangan di pintu kulkas tapi jangan pula disimpan di freezer, karena suhu frezzer akan mematikan bakteri baiknya.  Yoghurt bisa bertahan sekitar seminggu di kulkas. Entah kalau di kulkasmu, mungkin hanya bertahan satu hari :) 





Setelah yoghurt dingin, bisa dikonsusi untuk campuran jus buah, smothies, atau disiram di atas potongan buah. Saya suka dimakan begitu saja dengan diberi toping aneka buah segar, biji-bijian, kacang-kacangan dan buah kering. Hemm... segar dan menyehatkan untuk sarapan.

SELAMAT MENCOBA :)




No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...