Tiga Kota Satu Cinta

Alun-Alun Tegal (koleksi pribadi) Alun-Alun Malang (foto dari Wikipedia) Alun-Alun Sidoarjo diambil di sini

Kebetulan dalam sepanjang perjalanan hidup yang telah saya lalui, saya mempunyai  TIGA kota kenangan. Tiga kota yang telah membawa saya menuliskan sejarah  hidup (ciee… mulai lebay) .  TIGA kota yang akan lekat dalam memory, yang merekam banyak cerita tak terlupa.

TEGAL

Kota pertama, tempat saya memulai denyut nafas. Kota kelahiran, tumpah darah dan kota tempat saya menghabiskan masa kanak-kanak yang indah. Tempat saya merenda hari dengan penuh kasih sayang dari orang-orang terkasih.  Di sana saya menemukan berkarung-karung pengalaman hidup masa kecil hingga remaja dan beranjak dewasa. Kota dengan aroma dan rasa makanan khasnya yang tak pernah hilang dari kenangan dan sesapan lidah. Bahkan sampai hari ini, saya masih mengimpor kebutuhan dapur seperti terasi, tauco, teh, gula batu dan beberapa cemilan dari sana  :))

Tegal, I love you so much….

MALANG

Kota kedua, tempat saya pertamakali belajar hidup mandiri. Jauh dari Mamah dan Bapak.  Di kota inilah saya belajar menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab pada diri sendiri.  Kota dingin yang sukses membuat tubuh minimalis saya pernah bisa mencapai berat tubuh maksimal hehe… meskipun pertambahan berat itu hanya numpuk di pipi. Meski anak kos makan seadanya, tapi hawa dinginnya membuat makan dan tidur menjadi kegiatan super nikmat.  

Di kota inilah saya menemukan hidayah, dan memutuskan untuk mengubah penampilan, sesuai dengan syariat. Di sini pula saya menemukan sahabat-sahabat hati, dengan bermacam sifat dari yang kalem sampai yang super dodol.  Pokoknya kota kedua ini, banyak menyumbang berlembar-lembar cerita di buku harian saya. Dari cerita romantis, makan gratis  sampai yang bikin nangis bahkan meringis ada. Cerita konyol, mbanyol sampai dodol  yang bikin perut  kram juga banyak.  Pokoknya unforgetable lah

SIDOARJO

Kota ketiga, tempat saya merajut cinta dengan keluarga kecil saya di rumah penuh cinta.  Kota yang meski  membuat  was-was dengan bencana lumpurnya, tapi tetap menjadi tempat tujuan setiap saya pulang sudah 10 tahun ini. Kota tempat saya menemukan cinta yang sesungguhnya, sebagai  istri, ibu, dan anggota masyarakat. 

Oh ya, di kota ini pula saya bisa menemukan jalan yang pernah saya impikan, jalan pena. Di kota inilah saya bisa bertemu dengan Shabrina WS dan Dian Kristiani yang dulu hanya saya kenal lewat karyanya, dan bersay helo di dunia maya. Dan yang paling bersyukur, saya bisa bergabung dengan sebuah komunitas kepenulisan yang sejak lama saya idam-idamkan. Pokoknya kota keTIGA ini melengkapi dua kota sebelumnya.

Kalau saya diminta memilih salah satu dari ketiga kota itu mana yang paling penuh kenangan, jujur saya tak bisa. Karena masing-masing punya cerita yang tertinggal di hati. 

TIGA kota Satu cinta.

tigablogger dewasa (Hakim-Elsa-Lidya) dan tiga Blogger anak (Pascal-Dija-Alvin)  di tiga kota berbeda (Bekasi-Jember-Jombang).

Bersyukur dengan bertambahnya umur
Semoga berkah Allah selalu terlimpah

 "POSTINGAN PENUH RASA SYUKUR INI UNTUK MEMERIAHKAN SYUKURAN RAME RAME MAMA CALVIN, LITTLE DIJA DAN ACACICU"

 

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn