Rumah Cinta : [BeraniCerita #2] G-String Merah

Semua sudut kamarku sudah aku telusuri. Bahkan semua isi lemariku sudah tumpah ruah seperti onggokkan sampah. Aku amati dan teliti setiap helai koleksi baju dan pakaian dalamku. Tapi tidak juga kutemukan benda itu.

Sekarang aku menuju bagian belakang rumah. Aku obrak-abrik isi keranjang baju-baju kotor. Tetap saja nihil. Tak ada benda mungil kesayanganku itu.

Sebenarnya bukan karena harganya, kenapa aku mati-matian mencarinya. Tapi benda itu sangat istimewa bagiku. Hadiah ulang tahun yang kudapat seminggu yang lalu. Jangan bertanya dari siapa? Tak salah kan kalau aku ingin menghadiahi diriku sendiri. Hmm pasti terdengar aneh. Tapi aku memang suka menghadiahi diriku sendiri dengan benda-benda yang aku inginkan.

Aku menghempaskan tubuhku di atas sofa ruang tamu. Putus asa sudah memenuhi benakku. Hanya bisa berharap semoga benda mungil keramat itu tidak nyasar ke lemari Mas Danu suami Mbak Maya kakaku. Bisa heboh nanti mbak Maya mencak-mencak curiga pada suaminya. Huft... benar-benar pikiran konyol orang patah semangat.

“Tante, Lihat! Bonekaku cantik,” celoteh Lita sambil menggendong boneka kesayangannya. Boneka anak perempuan dengan rambut pirang kepang dua.

“Oh ya? Coba Tante lihat!” seruku sambil menjawil pipi Lita yang tembem.

Tiba-tiba mataku tertumbuk pada bagian bawah boneka Lita. Oh No! Benda yang seharian ini kucari ke segenap penjuru rumah ternyata terpasang di sana. G string merahku!

“Tante, celana bonekaku balu. Bagus ya,” celoteh Lita lagi dengan senyum lebar.

Aku hanya bisa mencubit pipi bocah itu dengan gemas. “Untung saja!” dengusku pelan, membayangkan hal yang lebih buruk terjadi, saat kulihat sebuah gunting tergeletak sembarangan di atas meja.

*260 kata

“Flash Fiction ini disertakan dalam Giveaway BeraniCerita.com yang diselenggarakan oleh Mayya dan Miss Rochma”