Saturday, 23 February 2013
Bangga Bisa Menjadi Bagian dari FLP
Dulu, nama FLP hanya akrab di telingaku saja. Menjadi bagian dari komunitas ini adalah mimpi yang sangat jauh di awang-awang. Saat aku mengenal komunitas ini, meski hanya sebatas nama saja, aku sudah disibukkan dengan dunia kecilku. Dunia ibu dengan segala serba sebi kerepotan dan jumpalitannya. Dunia yang membuat aku sejenak memendam hasrat menulisku.
Terputus dengan duniaku dulu, termasuk dengan teman-teman dari beberapa organisasi yang aku ikuti, membuat aku harus banyak berdamai dengan mimpi-mimpiku. Salah satunya adalah mimpi bisa menerbitkan tulisanku di media yang bisa dibaca dan menginspirasi lebih banyak orang. Sepanjang waktu itu mediaku hanya buku harian. Buku harian itulah yang merekam jejak hari-hariku. Merekam apa saja yang aku pikirkan dan rasakan.
Hingga di awal 2010, aku berkenalan dengan jejaring sosial yang membawaku kembali menjemput mimpi untuk bisa berbagi kebaikan lewat tulisan. Saat itulah mataku mulai terbuka, dan berkenalan dengan para penulis-penulis idolaku yang dulu hanya sekedar tahu lewat buku-buku yang kubaca.
Dan nama FLP yang berseliweran di dinding-dinding face book teman-teman membuat aku semakin semangat. Meski bukan menjadi anggota, minimal aku bisa berinteraksi dengan komunitas beken itu walau hanya sebatas maya.
Hingga akhirnya, di pertengahan tahun 2011 ketika mendengar kabar di Sidoarjo, kota tempat tinggalku saat ini ada lauching FLP cabang Sidoarjo, tak terperi rasa gembiraku. Dengan semangat dan antusias super tinggi aku menghadirinya dan nekat mengirimkan lamaran untuk menjadi anggota.
Hai! Ternyata tidak mudah lho, untuk bisa bergabung disana. Dengan serentetan syarat berupa beberapa naskah ditambah interview yang sempat bikin deg-degan juga (maklum, sudah lama hanya berkutat dengan rutinitas ibu rumah tangga :))
Akhirnya, resmilah aku menjadi bagian dari FLP Sidoarjo. Hmm… awalnya cukup minder juga dengan performa anggota-anggota lainnya. Bagaimana enggak minder, seorang ibu beranak 2 yang hampir beranjak remaja belajar menulis bareng anak-anak muda. Rata-rata mereka, anak-anak SMU dan mahawiswa. Apalagi kalau melihat sosok ketuanya Pak Rafif Amir Ahnaf yang masih sangat muda tapi tak diragukan lagi prestasi beliau dalam dunia tulis menulis, wahh .. tambah salah tingkah hehe.
Hari ini tanggal 22 Pebruari 2012 di usia FLP yang ke 15 aku sangat bangga bisa menjadi bagian dari para pejuang pena ini. Para pejuang pena yang menempatan Allah sebagai tujuan utama mereka. Para pejuang pena yang menorehkan penanya untuk merubah peradaban ke arah positif, menebar kebaikan di seluruh penjuru bumi.
Selamat milad FLP, semoga namamu tetap berkibar di negeri ini, sebagai penyebar panji-panji peradaban literasi.
Rumah Hijau 22022012
*tulisan setahun yang lalu, berpartisipasi meramaikan milad FLP. Eh waktu itu semangat karena diiming-imingi hadiah buku :D *teutep emak2 pemburu gratisan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment