Thursday, 16 October 2014

Menikmati Makanan Manis dan Tetap Sehat

Ditawari kue-kue imut cantik yang manis  dan cokelat? Ohh... tidaakkk!! Kenapa harus ditolak? Pasti lagi diet atau takut sakit gigi yaa....

Saya,  terutama anak-anak paling suka tuh ngemil yang manis-manis. Brownies, cokelat, ice cream wow siapa yang tega nolak yaa....  Apalagi anak-anak, wah.... kalau diturutin sepertinya tiada hari tanpa cemilan-cemilan itu. Tentunya saya sering khawatir pada kesehatan gigi anak-anak. Makanya saya cerewet banget untuk mengingatkan gosok gigi dan minum air putih banyak-banyak setelah makan yang manis-manis.

Karena kesukaan anak-anak pada makanan yang manis-manis,  rasanya pas banget dengan woro-woro yang saya dapat dari teman-teman "Kumpulan Emak Blogger Surabaya". Terimakasih banget Maaakks sudah ajak-ajak saya ke undangan keren ini.

STTT-Surabaya

Meskipun acara belum dimulai waktu saya datang, tapi saya sudah nggak kebagian bingkisan dari dapur cokelat hiks. Tapi tenang mak, begitu tiba di depan ball room Hotel JW. Mariot yang sudah ditata dengan amat manis dengan nuansa fuchia sesuai dengan dress code para tamu, saya dan undangan lain disambut dengan hidangan tepatnya dessert serba manis. Sesuai dengan tema acara hari ini, "Calling All Dessert Lovers! Sweet Tooth Treat Tooth"  tentunya bersama Femina dan Systema. Di meja berlimpah ruah hidangan serba manis. Ada cokelat pralin, brownis mungil aneka topping cokelat dan buah, marsmellow, pie buah dan banyak lagi. Hmm... hari ini benar-benar syurga bagi pecinta dessert dan cokelat. 

Acara yang dipandu oleh Arif Tirtosudiro berlangsung ganyeng. Banyak ilmu bertabur yang disampaikan oleh para narasumber, drg Taufan Bramantoro, ibu Emilia seorang nutrisonist dan mbak Monica Raharja wakil dari Systema Nano. Dan tak ketinggalan aksi chef Ken Kurniawan dalam demo masaknya membuat "Chocholate Green Tea Mochi"


Dimanjakan dengan aneka kue manis dan cokelat

Salah satu hal yang paling ditakutkan dari makanan manis adalah menjadi penyebab sakit gigi. Duuhh... bisa dibayangkan seenak dan semanis apapun makanannya bakalan tidak akan berselera kalau sakit gigi. Drg Taufan menerangkan dengan sangat gamblang.  Sebenarnya bukan makanan manisnya yang menjadi penyebab kerusakan gigi, tapi sisa-sisa makanannya yang menempel di gigi dan tidak langsung dibersihkan lah yang menjadi penyebab berkembak biaknya bakteri penyebab karies gigi.

Karies gigi tidak terjadi tiba-tiba, tapi berlangsung dalam waktu yang lama. Bakteri mulai menempel pada gusi saat bayi berusia 18 bulan. Tapi celakanya, di Indonesia, bakteri menempel di gusi bayi lebih awal saat bayi berusia 6 bulan. Haahh?? Pasti kaget semua kan? Saya juga kaget saat mendengarnya. Ternyata itu berhubungan dengan kebiasaan masyarakat, terutama ibu-ibu kita yang suka meniup makanan atau minuman (susu)  yang masih panas sebelum menyuapkan pada bayinya. Karena bakteri yang ada di mulut orang dewasa (Ibu) berpindah ke mulut anak lewat makanan. Jadi manggut-manggut. Memang benar adanya ajaran Rosulullah Muhammad yang melarang meniup-niup makanan dan terbukti sudah secara medis.


Beberapa tips perawatan mulut dan gigi yang diberikan oleh dokter Taufan

  •  Untuk menyeimbangkan makanan manis, makanlah makanan yang banyak serat yaitu sayur dan buah
  • Arah menyikat gigi maju mundur adalah cara yang salah. Yang benar menyikat gigi dari gusi ke arah gigi. Atau mudahnya dengan mengingat warna bendera kita, merah putih :)
  • Pada bayi(anak-anak batita) cukup dibersihkan dengan kain handuk / kain kasa yang dicelup air hangat.
  • Cara berkumur dengan 'mouthwash' : Jangan terlalu banyak mengisi cairan ke dalam mulut, sisakan ruang di dalam rongga mulut.
  • Berkumur dengan mengatupkan bibir dengan gigi menutup
Trik 3 S yang diberikan oleh drg Taufan:
  • S pertama : Sikat gigi 2 x setelah makan pagi dan sebelum tidur
  • S kedua    : Sabar dan menikmati proses menyikat gigi, jangan terburu-teru kurleb 2 menit
  • S ketiga    : Suka minum air putih setelah makan
Dan untuk perawatan gigi seperti di atas, saat sebelum acara dimulai para tamu dibagikan satu paket berisi pasta gigi, sikat gigi, dan mouthwash dari Systemanano.Setelah ngemil cokelat, jika kami bersedia,  diminta untuk membersihkan gigi dan mulut dengan produk systema. Dan setelah saya coba, memang terasa bedanya. Saya paling suka dengan bulu sikat giginya yang lembut itu. 

Para Emak pulang dengan membawa banyak buntelan :)
Akhirnya acara ditutup dengan makan siang, setelah sebelumnya diselingi dengan pembagian door price yang lumaya banyak. Tapi belum rezeki, nama saya tidak keluar sama sekali hihi *ketawa miris.  Tapi terhibur karena saat pulang membawa satu paket Systema Nano dalam tas Femina yang cantik ditambah buku aneka resep dessert dari Primarasa. Ditambah pula tentunya sekeranjang ilmu yang sangat-sangat bermanfaat.


Ibu Emilia, drg Taufan, wakil dari Femina dan chef Ken

Tak perlu takut makan yang manis-manis, asal secukupnya saja. Be happy, enjoy your life.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...