Tuesday 6 October 2015

Berbagi Cerita Bersama Ezytavel dan Hello Surabaya

Bismillahirrahmanirrahim....


Alhamdulillah sudah di hari kelima di bulan Oktober. Bertepatan HUT TNI ke 70, dan tepat di hari ini juga launching perdana website Hello Surabaya. Setelah sebelumnya telah diluncurkan Hello Semarang, Hello Makasar, dan Hello Aceh. Bangga  sekali bisa bergabung dengan team Hello Surabaya yang super keren, yeaay....!. Terimakasih Ezytravel specially mas Yudhie untuk kesempatannya :)

Berawal dari sebuah email yang masuk. Sudah hampir lupa sebenarnya kalau pernah mengisi form untuk ini. Spesial thankyu untuk mbak Rahma Chemist yang sudah dengan senang hati berbagi info ini. Yey maklum ibu-ibu yang kadang suka kudet dengan info kekinian he he. Email itu berisi undangan dari Ezytravel, tangal 19 September lalu . Wahh... senang bisa kumpul-kumpul sama teman-teman blogger, di Artotel hotel Surabaya. Sudah kebayang seru dan hebohnya wong sebagian besar pasti emak-emak yang datang :D
Mas Yudhie yang sangat sabar menghadapi blogger Surabaya :D
Friday 25 September 2015

Kuliner Tegal : Sate Kambing Balibul Batibul


Masih suasana Idul Adha, jadi ingat untuk cerita tentang SATE KAMBING. Pulang ke Tegal nggak 'Nyate' itu kurang lengkap dan kurang afdhol. Karena sate kambing di Tegal, rasanya masih belum ada yang mengalahkan.  Lebih 10 tahun tingal di Sidoarjo belum menemukan  sate kambing yang pas di lidah.  Waktu mudik lebaran lalu, setelah makan DENGKIL BAKAR, selanjutnya harus makan sate. 

Karena acara silaturahim keliling cukup padat, saya mencari sela untuk bisa menikmati sate kambing. Karena, untuk menikmatinya harus 'ngandok' alias 'marung' alias makan di tempat. Kalau dibungkus, dan dibawa pulang,  rasa mak nyus sate sudah menguap.

Cara Mengolah Kepala Kambing

Idul Adha, atau Hari Raya  Qurban identik dengan gulai dan SATE. Bagian yang terlupakan dari anggota tubuh kambing adalah kepala dan kaki. Padahal bagian ini tidak kalah sedap jika pintar mengolahnya. Ada satu makanan khas Tegal favorit yang tidak dijumpai di Sidoarjo ataupun Surabaya. Makanan itu adalah DENGKIL BAKAR. Uhuyy... rasanya bikin nagih.   


Dengkil Bakar yang saya kenal sejak dahulu kala, penjualnya di alun-alun PJKA Tegal. Alun-alun depan stasiun Tegal yang khusus menjadi tempat jualan malam hari. Dengkil, kalau orang Jawa Timur menyebutnya kikil. Dengkil bukan hanya kaki kambing, tapi juga semua bagian kepala kambing. Jangan dikira tidak ada yang bisa dinikmati dari kepala kambing. Ada tulang rawan kuping, otak, lidah, pipi, dan moncong (cingur) yang mak nyus. 

Wednesday 2 September 2015

Resep Es Lilin Strawberry

Ngomong-ngomong tentang 'Es Lilin'  saya pasti teringat Emak-Emak Blogger cantik. Kenapa? Es lilin ini favorit mereka banget :D  Setiap mau ada acara pasti mereka sudah rame "Es lilin mbak Vandaaaaa ..... *pakai icon toa jejer :D 

Baiklah kali ini berbagi resep es lilin versi saya, biar emak-emak semua bisa bikin sendiri di rumah masing-masing. Saya kalau bikin es lilin suka-suka, tergantung apa yang lagi ada di rumah atau request. Bisa cokelat, strawbery, kacang ijo, tape, rujak, alpukat. Tapi yang paling disuka Aisyah tuh es lilin strawbery dan cokelat. Sekarang bikin yang strawbery dulu yaa... 

Meskipun anak-anak biasa ngemil buah strawberry begitu saja, atau hanya dibuat juice, sesekali memanjakan lidah dengan ngemut es lilin rasa strawberry. Es lilin ini bikin nagih soalnya harum, asam manis dan lembut di lidah. ^_^

Bahan :

1 mika strawberry (250 gr) pilih yang besar, merah, segar
1.5 liter air
1 kaleng SKM putih 
4 sdm tepung mezena larutkan dengan air secukupnya
10-15 sdm gula pasir (optional tergantung tingkat keasaman buah strawberry ya...)
Secukupnya biji selasih yang sudah direndam air hangat (optional)

Sunday 30 August 2015

Peran Breastfeeding Support Group & Sugesti Positif dalam Menyusui

Sabtu 29 Agustus 2015





Waktu mbak Yuniari Nukti menawari  undangan di atas,  di grup emak-emak, tanpa pikir panjang saya langsung daftar. Pertama lihat warna dan tema  undangannya yang manis bingiitt, plus hari dan jamnya yang pas banget. Pokoknya kalau hari Sabtu antara jam 08.00 sampai jam 13.00/14.00 saya bebas mengupgrade diri di luar rumah. Setelah menunaikan tugas mengantar sekolah, sambil menunggu pesan masuk berbunyi "Ibu jemput."  Adalah waktunya bebas berekspresi.

Ternyata, saya memang nggak salah. Pertamakali masuk De Oak Cafe, disambut dengan senyum manis plus ruangan cafe yang asri dan cantik. Herannya, hampir setiap hari saya melewati jalan Raya Ngagel, tapi kok baru tahu ada cafe semanis dan secantik ini. Nara sumber dan materinya juga tak kalah keren. 

Sebelum mengulas ilmu yang saya dapat kemarin, pertama-tama mari kita berkenalan dengan mbak Esti Nalurani S.Sos, CHt. Biasa dipanggil Cici. Beliau adalah seorang sarjana sosial yang juga konselor Laktasi dan Hypnotherapist dari klinik H2C Indonesia . H2C bukan Harap-harap cemas loh ya... tapi singkatan dari Health & Hypnotherapy Consultan Indonesia. Untuk menunjang keilmuan dalam menjalankan profesinya, mbak Cici juga mengambil pendidikan kebidanan. Acara ini diselenggaran oleh komunitas TUM (The Urban Mama). Komunitas yang mewadahi para Mama & (Papa), berbagi pengalaman tentang dunia mama dan anak-anak, kesehatan, parenting, breastfeeding, resep, keuangan etc.

Silatwil FLP Jatim (di Balik Panggung)

Ahad 23 Agustus 2015


Dari kemarin-kemarin mau posting, kok ya terus tertunda. Ya sudahlah semoga masih belum basi ceritanya.

Waktu dikabari mas Rafif kalau tanggal 23 FLP Sidoarjo mau jadi tuan rumah Silatwil, spontan saya langsung "Aduhh!" Kenapa? pasalnya sudah kadung janji pergi sama emak-emak tjantiek ke Jombang. Dalam rangka memenuhi undangan syukuran hari lahir Pakdhe Cholik. Saya memandang Pakdhe Cholik seperti Bapak, apalagi setelah dilihat tanggal dan bulan kelahiran beliau sama  dengan almarhum Bapak. Melihat pakdhe jadi terkenang Bapak. Oh ya PakDhe Cholik adalah sesepuh Blogger yang super semangat dan inspiratif, empunya 'BlogCamp'  yang beken itu :)

Saya usahakan datang tanggal 16 untuk rapat koordinasi. Saya bantu-bantu sebisanya. Ternyata Allah mentakdirkan saya harus datang di acara Silatwil. Masalahnya pas rumpi-rumpi di WA sama emak-emak untuk keberangkatan ke Jombang, ternyata hanya ada satu seat tersisa. Padahal saya harus satu paket sama Aisyah. Kalau harus dipangku, bisa gempor kaki saya wong berat badannya aja sudah di atas BB emaknya. Kalau ditinggal sendiri di rumah, bisa-bisa saya dilaporkan bapaknya ke komnas perlindungan anak dengan tuduhan menelantarkan anak. Ya weslah dengan teratur saya mundur membatalkan ikut jalan-jalan ke Jombang.
Tuesday 18 August 2015

Resensi Buku 'Cerita Seru Permainan Tradisional'

Minggu 16 Agustus 2015


Pagi, sehari menjelang peringatan 70 tahun Kemerdekaan Indonesia, saya mendapat kabar bahagia. Pesan WA dari mbak Eni 'Shabrina W.S'   "Selamat yaa... bukunya muncul di Kompas."

Buku apa? Untung pikiran saya lagi jernih. Langsung tring! Kompas, buku anak, resensi mestinya. Soalnya nasib saya belum beruntung untuk tampil di panggung 'Cernak Minggu' Kompas heu heu. 

Terimakasih dan selamat mas Sutono Suto. Resensinya dimuat :) Lumayan cepat juga tayangnya. Masih ingat, saat bertemu beliau di Tegal kami bertukar buku. Saya membawa pulang kumcer 'Kemuning' nya mas Suto dan kenang-kenangan untuk beliau buku 'Hore Aku Tinggi! Serunya Permainan Tradisional' dan 'Ramuan Sehat dari Al-Qur'an'

Wednesday 12 August 2015

Di Balik Layar Buku "HORE AKU TINGGI! Cerita Seru Permainan Tradisional"


Suatu sore (beberapa waktu yang lalu), dari jauh melihat kerumunan anak laki-laki usia SD di depan halaman sebuah rumah. Tepatnya bahu jalan sih, karena halaman itu menyatu dengan jalan. Mereka asik bergerombol. Dalam hati menebak pasti mereka sedang asik main kelereng atau gaburan gambar (ingat 2 adik laki-laki ku). Setelah mendekat aiih... ternyata semua anak itu asik dengan HP dan tablet di tangan masing-masing. Menunduk tekun entah apa yang sedang mereka mainkan. Langsung miris, sekaligus bersyukur pernah menikmati masa kecil di era tahun 70/80 an :)) *langsung ngitung umur

Wednesday 15 July 2015

Mudik ke Tegal

Setelah sekian musim Syawal, tidak pernah mudik ke Tegal. Tahun ini kami merencanakan menyambut 1 Syawal dan ber'Iedul Fitri Di Tegal.

Pulang ke Tegal sama saja memunguti kepingan kenangan. Apalagi kenangan tentang rumah tempat saya dilahirkan, menikmati masa kecil dan remaja. Meskipun kali ini terasa sangat hampa. Karena tak ada pelukan dan sambutan hangat dari dua orang yang teramat sangat saya cintai. Mamah dan Bapak.

Setelah KA Kertajaya yang kami naiki sempat mogok karena lokomotif mati. Padahal perjalanan baru beranjak sekian kilometer dari stasiun Pasar Turi. Lebih 3 jam penumpang diuji kesabarannya, menunggu kiriman loko dari Surabaya. Alhamdulillah sekitar jam 2 dinihari lokomotif  kiriman dari Surabaya terpasang. Perjalananpun dilanjutkan.

Rupanya untuk meredam kekecewaan penumpang pihak PT KAI memberi kompensasi mi instan kemasan gelas dan sebotol air mineral kepada masing-masing penumpang.

Alhamdulillah... lumayan bisa buat sahur :)) Rupanya pihak KAI takut di bully oleh netizen. Karena cuitan para penumpang, dan laporan penumpang ke sebuah stasiun radio swasta.

Jam 9 pagi kami menjejakkan kaki di stasiun Tegal, yang seharusnya shubuh tadi. Tetap dan selalu bersyukur selamat sampai tujuan. 

Kami berpamitan pada tetangga depan kursi. Enaknya naik KA tuh bisa ngobrol dan ketemu kenalan baru :) Semoga semua penumpang selamat sampai ke tujuan masing-masing dan bisa berkumpul dengan anggota keluarganya di hari raya. Aamiin

*coba posting pakai aplikasi Blogger via HP . Riewuh karena nggak bisa leluasa ngetiknya. Tapiii lumayan kalau kepepet .

Tegal, 15 Juli 2015

Monday 6 July 2015

Senja yang Indah

Hari tak selamanya pagi.
Ia akan bergerak pasti  menuju siang
Lalu meredup menjadi senja
Senja akan jatuh dalam pelukan  malam
Tengelam
Lalu pagi yang baru
Penuh harapan menggantikan senja kemarin

Saturday 4 July 2015

Hikmah yang Hilang

Tanggal 13 Juni 2015 lalu, saat acara wisuda santri SMPIT Darul Fikri Sidoarjo, seperti biasa saya menemukan dan memungut  remah-remah ilmu. Singkat cerita saja ya, langsung tunjek point :))

Seorang wakil santri tampil di panggung untuk menyampaikan kesan-kesannya selama 3 tahun belajar. Dengan semangat ia menyampaikan kesannya. Saking semangatnya, ia menutup dengan kalimat, “Kami tidak bangga menjadi dokter, tidak banga menjadi insinyur, tidak bangga menjadi pengusaha, tapi kami sangat bangga menjadi penghafal Al-Qur’an.”

Sesi berikutnya, tiba waktunya Bapak Prof. Ir. Mukhtasor, M.Eng, Ph.D sebagai pembicara tamu tampil. Beliau langsung mengoreksi statemen ananda di atas.
Friday 3 July 2015

Di Balik Layar Buku 'Rahasia Ramuan Sehat dari Al-Qur'an

            Saya belum mencatat mimpi untuk menulis buku non fiksi. Dalam catatan mimpi saya yang masih belajar menulis, saya baru bermimpi untuk bisa produktif menulis bacaan anak seperti kak Dian Kristiani dan kak Watiek Ideo *dadah-dadah cantiek J Dan masih memeluk mimpi untuk bisa meneruskan menulis novel dewasa yang cuma berhenti sampai draft per bab *Huft hela napas panjang nggaya :D

            Nah, asal muasal buku ini sebenarnya naskahnya adalah naskah untuk bacaan anak. Berisi cerita-cerita dan informasi unik dan sederhana tentang serba-serbinya. Saat diajukan ke penerbit Adibintang ok. Tapi beberapa waktu kemudian saya dapat email dari mas Imran Laha, beliau menulis, “Boleh saya tantang ibu untuk menjadikan  ini naskah umum bukan naskah untuk anak-anak?”  
Thursday 2 July 2015

Resep Es Blewah Enak

Blewah atau ada juga yang menyebut garbis, identik dengan bulan Puasa. Di bulan puasa seperti sekarang ini, di sepanjang jalan, banyak penjual buah warna orange segar ini. Harumnya yang khas sangat cocok dibuat minuman dingin untuk berbuka nanti. Kebetulan anak-anak suka, jadi dua hari berturut-turut bikin es blewah :) 


Saya punya tips bikin es blewah yang enak, segar dan wangi blewahnya terasa. Yuk simak :)

Sunday 28 June 2015

Betapa Enaknya Menjadi Orang Ber-Taqwa

Sepertiga Ramadhan sudah terlewati. Tujuan akhir mencapai derajat taqwa semoga sampai dan tercapai. Aamiin….

Setiap menjelang dan sepanjang Ramadhan, perintah puasa selalu didengungkan di setiap mimbar-mimbar ceramah oleh para ustad.

“Hai orang-oran yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”  (Q.S Al-Baqarah : 183)

            Selintasan pikiran membawa saya untuk merenung. Mengapa pula banyak orang berdebat tentang hal-hal remeh temeh menyangkut menghormati orang yang berpuasa dan sebagian lagi menghormati orang yang tidak puasa.
Saturday 27 June 2015

Tips Makan Buah-buahan agar Tidak Percuma

Sahur dengan buah-buahan? Kenapa tidak. Nggak lemes tuh? Enggak. Malah lebih seger dan nggak ngantuk siangnya.

Awalnya saya kurang percaya. Sudah satu tahun ini memang untuk menu sarapan saya berusaha konsisten hanya aneka buah-buahan. Tapi untuk sahur, saya baru mencoba di Ramadhan tahun ini. Kalau dipikir-pikir lagi, memang sahur kan sama saja makan pagi yang lebih awal.
Wednesday 24 June 2015

Melihat dengan Cara Berbeda

Mengingat cerita seorang Ustad dalam sebuah forum di sekolah. Kalau di tulisan yang lalu nasehat untuk anak-anak, kini nasehat mengalir untuk  saya, dan para orang tua.

            Anak-anak yang saat itu hadir di hadapan orang tua bukanlah anak-anak kecil yang lucu dan menggemaskan lagi. Mungkin bagi sebagian besar orang tua, termasuk saya anak-anak usia 15 tahunan itu ‘lagi bikin geregeten’. Ahh… jujur saya sering mengalami rasa geregetan itu. Menghadapi anak usia remaja di zaman yang sangat berbeda dengan zaman saat saya remaja dulu. Harus benar-benar punya stok sabar tingkat bidadari dan berusaha jadi teman terbaik buat mereka.
Tuesday 23 June 2015

Belajar Kehidupan

         Sore itu, 30 April 2015. Di aula SMPIT Darul Fikri, saya menghadiri acara doa bersama menjelang UN.  Kalau menceritakan tentang UN rasanya sudah telat pakai banget ya… Pingin nulis ulang coret-coretan di buku gegara saya buka-buka  catatan kecil yang selalu dibawa ‘ngalor ngidul’ karena selalu nyelip di tas. Catatan tentang nasehat yang diberikan pada anak-anak saat itu. 

            Tahun ini adalah tahun dimana UN bukan menjadi syarat kelulusan. Saya melihat anak-anak dan orang tua lebih santai saat acara doa bersama. Pengalamn tahun yang lalu, biasanya orang tua (terutama) dan anak-anak sama-sama diliputi ketegangan dan kecemasan. Merasa UN adalah ujian nasib padahal kalau sudah dilalui ya ngak begitu-begitu amat. UN hanya proses kecil untuk batu loncatan menuju derajat yang lebih tinggi. Justru yang lebih berat adalah proses anak-anak belajar melewati masa 3 tahun dengan segala tantangannya. 

            Nasehat untuk anak-anak diberikan oleh direktur Darul Fikri ustad Syaiful  Arifin. Beliau bercerita tentang belajar kehidupan dari air dan garam

Ternyata Saya Kangen ngeBlog

           Lebih dari 6 bulan blog ini tak pernah saya openi. Dindingnya penuh debu, perabotnya juga sudah usang. Janji dengan diri sendiri sih... ingin Ramdhan ini bisa aktif lagi ngisi perabotan di Blog. Ahh… ternyata sampai Ramadhan melewati hari kesekian, belum juga terwujud. Kira-kira ada yang kangen saya enggak ya? Semoga ada yang kangen hihi...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...