Assalamu'alaikum,
Bagaimana kabarnya Emak dan Embak, Pak e dan Mas e semua? Semoga sehat dan selalu bahagia *senyum manis.
Akhir-akhir ini cuaca sangat tak menentu. Siang sangat panas, ehh... malamnya hujan deras. Atau di daerah sekitar rumah terang benderang, matahari cetar membahana, ehh... pulang dari sekolah atau kantor basah kuyup karena di area sekitar sekolah dan kantor hujan deras.
Nah, cuaca seperti ini lah yang bikin badan meriang, demam, batuk pilek dan teman-temannya itu. Apalagi anak-anak, kadang susah makan, pinginnya minum es yang seger di teggorokan.
Demam, sebenarnya reaksi normal tubuh saat pasukan anti body sedang bertempur melawan virus atau bakteri yang masuk. Jika daya tahan tubuh kuat, maka virus-virus itu akan lari kocar-kacir. Makanya tubuh harus kuat dan tangguh, caranya dengan istirahat, makan minum yang cukup dengan kandungan nutrisi yang baik.
Yang bikin panik itu, kalau anak-anak demam, jadi rewel, susah makan minum, susah tidur, karena tubuhnya merasa tidak nyaman. Jalan satu-satunya adalah membuat tubuh anak menjadi nyaman. Saya akan berbagi tips untuk meredakan demam, hasil dari pengalaman, juga ilmu warisan dari Mamah yang masih setia saya praktekan.
Yuk mari kita mulai,
Kompres Ramuan Brambang Jeruk Nipis : Waktu saya masih menjadi emak-emak wannabe, jika anak demam, saya langsung teringat ramuan kompres ala mamah. Bahan-bahannya tersedia di dapur. Bawang merah secukupnya diparut atau dirajang, jeruk nipis iris-iris, sejumput garam dapur, sedikit minyak kelapa, minyak telon (jika masih bayi) atau minyak kayu putih. Semua ditaruh dalam mangkuk, lalu remas-remas. Balurkan ke seluruh tubuh anak, sambil dipijit pelan. Terutama di lipatan ketiak, belakang telinga, tengkuk, leher, perut dan lipatan paha. Sudah dibumbui, tinggal digoreng hihi... itu sih candaan Ayahnya bocah.
Saya Ingat betul pesan Mamah, jika anak demam, yang paling bahaya kalau panasnya tidak rata, alias bagian kepala panas, tapi telapak kakinya dingin karena bisa menjadi pemicu kejang, nah, sesuai pengalaman, ramuan kompres ini, nggak langsung menurunkan demam, tapi membuat suhu tubuh rata, anak juga menjadi lebih nyaman, karena hangat, pori-pori terbuka dan mengeluarkan uap panas. Jika demam karena masuk angin, flu, atau kembung, insyaAllah anak akan lekas membaik.
Menempelkan tubuh anak ke dada Ibu atau Ayah : Biasanya kalau bocah demam, yang praktik ini si Ayah, kan dadanya bidang dan kuat semalaman ngegendong. Resep ini di dapat dari hasil omelan dokter. Ceritanya pas anak demam, saya bawa ke dokter dengan baju hangat plus selimut, eh malah diomelin. Jika anak demam, sebaiknya pakai pakaian yang nyaman dan longgar. Jika masih bayi, atau balita bisa ditempelin skin to skin dengan orang tuanya, biar suhu panas di tubuhnya terserap, dan anak juga nyaman karena dipeluk.
Mengompres dengan handuk yang dicelup air hangat : Loh kok air hangat? Awalnya saya juga heran. Wong panas, kan harusnya ditempelin air dingin biar turun suhunya. Ternyata, fungsi kompres air hangat sama seperti kompres ramuan di atas itu, membuka pori-pori agar panasnya menguap. Letakkan handuk kompres di dahi, sela-sela ketiak, dan sela lipatan paha.
Memberi Minum yang Cukup : Dengan banyak minum, anak akan terhindar dari dehidrasi, suhu tubuh juga akan cepat turun. Cairan bisa berupa air putih, jus buah, atau sup hangat. Untuk bayi, banyak-banyak minum ASI. Ibuknya harus makan banyak dan bergizi.
Istirahat nyaman dan cukup : Karena aktifitas fisik yang berlebihan, bisa membuat suhu tubuh semakin tinggi. Makanya biasanya kalau batita atau balita lagi demam, mending digendong aja hehe, daripada pecicilan terus nggak bisa diam.
Memberi Obat Penurun Panas : Jika diperlukan, dan sesuai aturan.
Berdoa : Ini adalah ikhtiar utama dan pamungkas. Memohon agar demam anak hanya demam biasa, bukan karena penyakit yang serius.
Jika demamnya karena kecapekan, batuk pilek, atau masuk angin insyaAllah dalam satu dua hari akan reda, Tapi jika demamnya tinggi, tidak turun hingga tiga hari, atau anak tidak mau makan, susah minum hingga jarang pipis, maka harus segera konsultasi dengan dokter. Agar mendapat pertolongan lebih lanjut. Semoga bermanfaat [Vanda Arie]