Saturday 30 July 2016

RoadShow SEREMPAK 2016 , Mengajak Perempuan Melek Teknologi dan Berkembang Bersama UKM

Senin, 25 Juli 2016 lalu, saya menghadiri Road Show SEREMPAK 2016 yang di adakan di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya. Sebagai kota dimana para penggiat UKM  bangkit dan berkembang sangat pesat, Surabaya dipilih menjadi kota kedua di Road Show Serempak kali ini. 



Acara yang dibuka dengan Tari Remo oleh siswi SMP Muhamadiyah 3 Surabaya dan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya membuat kami semua bertambah semangat tak sabar menimba ilmu dari para nara sumber.



Sebelum masuk ke acara inti, Ibu Endang mewakili Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Propinsi Jawa Timur memberikan sambutannya. Beliau menekankan betapa pentingnya perempuan harus melek teknologi, informasi dan komunikasi (TIK). bu Endang berharap, setelah acara sosialisi dari @IWITA_Jkt bersama @SerempakID , tidak adalagi perempuan Indonesia yang gagap teknologi. Terutama pada perempuan-perempuan yang terjun menekuni dunia usaha kecil menengah atau yang sering kita sebut dengan  UKM



Mbak Hadiatul Hikmah SH  owner dari Selaris yang akan memandu acara. Saya sudah tidak sabar rasanya mendengarkan para nara sumber untuk berbagi wawasan dan ilmu. Para nara sumber yang berada di depan, tentu saja semuanya perempaun. Para perempuan yang sangat kompeten di bidangnya masing-masing. Mereka adalah :


Ibu Ratna Susianawati, SH, MH Deputi KPPPA (Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak),  beliau berbagi tentang TIK (Teknologi, Informasi dan Komunikasi) untuk perempuan di masa kini. Beliau mengatakan bahwa KPPPA saat ini sangat gencar dalam melakukan sosialisasi kesetaraan gender dalam hal bidang teknologi informasi. Hal inilah yang sering disalah artikan di luar sana tentang kesetaraan gender.  Bahwa perempuan tidak boleh kalah dengan kaum pria dalam mengetahui perkembangan teknologi yang ada. Bukan kesetaraan yang salah kaprah.

berdasarkan data yang diterima KPPPA, pengguna internet terbanyak adalah kaum perempuan. Kaum perempuan khususnya ibu-ibu lah yang dituntut harus mengerti. Karena era pendidikan di sekolah, sudah berbasis teknologi dan internet. Contohnya seperti mengerjakan tugas-tugas sekolah, ujian, dan berbagi kegiatan sekolah lainnya. Suka atau tidak suka, mau tidak mau seorang ibu harus mengawal dan mendampingi anaknya dalam mengakses internet. Jangan sampai karena ketidak tahuan ibu, anak menjadi lepas kontrol dan kendali dalam menjelajah dunia maya.   

Perempuan2 multi tasking, mendengarkan, mencatat, ngeLivetweet, updet IG masih juga sempat foto2

Karena teknologi internet, bagaikan bilah pisau bermata dua. Di sisi yang satu banyak manfaatnya, di sisi yang lain, jika salah menggunakannya akan melukai dan membahayakan. Karena itu, seorang ibu perlu wawasan yang memadai tentang internet, memahami kaidah dan batasan mana yang layak dan tidak layak diakses oleh anak-anaknya. KPPPA dan @IWITA_Jkt  terus melakukan sosialisai, "Bahwa teknologi internet sebagai media komunikasi untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak."

Materi selanjutnya oleh Ibu Sri Rahayu yang lebih sering dipanggil sebagai Bu Ayu. Beliau berbagi tentang suka duka membangun bisnis UKM. Yang saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata, karena saat ini UKM menjadi salah satu tonggak yang membantu menyangga perekonomian keluarga. Sebagai praktisi UKM, owner PT. Panca Arnys dan Arnys Fam beliau begitu lugas dan praktis menyampaikan pengalaman-pengalamannya. Ibu Ayu menjabarkan berbagai kiat memanfaatkan internet untuk mengembangkan UKM. 


Bu Ayu menceritakan, bahwa beliau menggunakan internet untuk membantu koordinasi intern perusahaan, alat promosi dan menjaring mitra kerja. Jadi dengan tegas Bu Ayu mengatakan, "Tidak ada alasan, bagi para pelaku UKM untuk tidak melek internet." Bu Ayu yang dulu 'tunak-tunuk' a.k.a gagap internet tidak malu untuk belajar dan meng-UPGRADE kemampuan ber-internetnya. 

Kata Bu Ayu, seringkali hambatan berasal dari dalam, yaitu Sumber Daya Manusia yang belum melek TIK. Solusinya, jangan pelit membagikan ilmu dengan mentraining pegawai terus menerus dan memahamkan betapa pentingnya memanfaatkan TIK. Dalam menghadapi bisnis, siapapun pasti akan menghadapi kendala. Sebelum memanfaatkan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) bisnis harus selalu diawasi. Tapi setelah memanfaatkan teknologi internet, bisnis bisa berjalan auto pilot, bisa diawasi dari mana saja. Dan itu sangat-sangat memudahkan. Sebagai pelaku bisnis, tugas kita adalah mencari solusi, keluar dari masalah bukan tertimbun masalah, demikian paparan Bu Ayu.

Sebagai pembicara pamungkas, beliau adalah Ibu Ina Murwani selaku Deputy Head of Program MM Creative Marketing BINUS Business School yang berbagi tentang Tips Branding dan Marketing

Bu Ina membuka pembicaraan dengan melempar permasalahan antara  Tukijem vs Mona. Tentu saja seisi ruangan mendadak 'ngikik' dengan analogi yang dilemparkan oleh Bu Ina. Suasana menjadi segar dan tambah semangat mendengar kelanjutan cerita Tukijem vs Mona. 

Bu Ina yang Semangat bercerita Tukijem vs Mona Cleaning Service

Rupanya Bu Ina sedang menggiring kami pada topik seputar BRANDing, karena brand merefleksikan produk, harga, promosi, dan pelayanan (jasa). Bu Ina pun menegaskan, "Berhati-hatilah dengan Brand ketika kita telah memasuki dunia online, sekali saja kita mengecewakan pelanggan, maka brand yang kita bangun dengan susah payah akan hancur. Dan jika Brand kita telah tercoreng, maka kita harus kembali membangunnya dari awal."  Nah itulah, alasannya mengapa kita harus hati-hati terhadap imej Brand yang susah payah kita bangun. 

Bu Ina juga juga mengupas tuntas tentang pembuatan logo sebagai langkah awal membangun sebuah brand. Mulai memilih bentuk, warna hingga tulisan pada sebuah logo, karena Brand akan menunjukkan personality, jati diri pengusaha dan bisnis di baliknya. Terus terang, saya sampai seperti terhipnotis menyimak materi Bu Ina. Semangat untuk berani memulai membranding diri. Sebagai penggiat media sosial, blogger dan penulis, branding ini juga sangat diperlukan.   

Mb Tatit dan Mbak Heny serius amat :)) Ngaak bosan mendengarkan Bu Ina yang semangat 
Sebenarnya  kami semakin panas untuk menimba ilmu lebih dalam lagi, namun waktu yang membatasi. Setelah ketiga pemateri selesai, sesi selanjutnya adalah tanya jawab. Sayang karena terbatasnya waktu, hanya dibatasi tiga pertanyaan saja. Saya yakin, masih banyak pertanyaan yang tersimpan dalam benak para peserta. 

Di acara yang diprakarsai oleh @IWITA_Jkt dan KPPPA Wilayah Jawa Timur inilah mata saya lebih terbuka lebar. Bahwa tak dapat dipungkiri, bahwa perempuan adalah pilar kuat berkembangnya UKM berbasis Teknologi Informasi dan Komputer (TIK). Perempuan pula yang menjadi sendi dasar membangun pondasi keluarga, yaitu pendidikan anak-anak. Karena Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. 

Karena itu,  di era informasi ini,  perempuan tak boleh gagap teknologi. Karena dengan melek teknologi, sangat membantu para perempuan sebagai Ibu dalam mendampingi putra-putrinya dan membuat lebih berdaya dan mandiri. 

Ibu Martha Simanjuntak
Rupanya acara masih belum benar-benar berakhir. Ibu Martha Simanjuntak selaku founder IWITA (Indonesia Women IT Awareness) memperkenalkan SEREMPAK dan program-program yang menjadi agendanya selama ini dan untuk masa mendatang. Bagi yang belum tahu kepanjangannya, SEREMPAK adalah akronim dari Seputar Perempuan dan Anak.

Bu Martha yang terlihat energik dan ramah ini, mengajak seluruh peserta yang hadir untuk bersama-sama maju bersama @SerempakID dalam hal pemberantasan perempuan gagap teknologi.  Salah satu cara yang ditempuh beliau adalah dengan menghadirkan sebuah situs bermanfaat yang bisa diakses oleh perempuan Indonesia dimanapun berada, yaitu http://serempak.id.

para perempuan melek internet
Dalam situs ini, terdapat bermacam-macam artikel bermanfaat dengan berbagai tema. IPTEK, Ibu&Anak, Karir&Usaha,Hukum&Kebijakan,Kesehatan&Kecantikan dan juga Sosial. Berharap situs ini akan banyak mendatangkan manfaat bagi perempuan khususnya untuk mengupgrade diri di era teknologi informasi  ini. SEREMPAK juga membuka pintu lebar-lebar bagi siapa saja yang hendak bergabung berkontribusi di dalam http://serempak.id . Mari maju bersama SEREMPAK!


1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...