Di tengah bebersih email, saya menemukan sebuah email yang terselip. Email yang sudah lama sekali saya terima. Email yang kembali saya baca, dan saya kembali memungut hikmah dari kata demi katanya. Berikut kutipan emailnya (Saya kutip sebagian).
***
Rumah kos, 14 Maret 2010, 02.16
“Apakah kamu seorang bencong?” Celutuk seorang teman baru suatu hari. Entah dengan polos, entah ada tendensi tertentu, atau merasa menjadi teman wajib mengingatkan ke “jalan yang benar”. Jawabanku cuma satu. Tersenyum