Tuesday, 28 June 2016

Sesederhana Apapun Berbagi itu Membahagiakan

Ramadhan telah memasuki sepuluh hari terakhirnya. Bulan istimewa yang hampir semua umat muslim bahkan semua umat manusia menyambutnya dengan penuh antusias. Di bulan istimewa ini pula semua orang berlomba-lomba berbuat kebaikan, ringan berbagi kepada sesama. Salah  satu kegiatan berbagi yang banyak  dilakukan adalah berbagi Takjil. 


Nah, dari kegiatan berbagi takjil itu, saya mau cerita kegiatan para Emak ketjeh KEB Surabaya dalam #KEBerbagi yang sayang jika tidak di abadikan ceritanya *telat ceritanya. 



Berawal dari obrolan jelang memasuki awal Ramadhan akhirnya terealisasilah kegiatan berbagi takjil ini. Meski harus menghimpun sisa-sisa tenaga di sore hari setelah beraktifitas *beberapa  Emak nih langsung cuz dari kantor, termasuk saya, bersyukur banget Taman Bungkul hanya sekian putaran roda sepeda motor saja dari kantor hohoho Alhamdulillah.  

"Maks kok pada belum mecungul, gimana nasib kue2 ini "
Sebagian lagi harus membelah keramaian dan kemacetan lalu lintas sore hari yang semua orang pasti tahu, Surabaya jam pulang kerja di bulan Ramadhan, semua orang seperti di kejar syetan pingin cepet-cepet sampai di rumah sebelum adzan Maghrib.



Kami memutuskan untuk berbagi takjil di depan Taman Bungkul. Dengan pertimbangan, mudah dijangkau, ada spot luas untuk kami bongkar muatan dan membungkus paket-paket takjil itu, dan yang paling penting ada pak polisi yang siap membantu mengamankan dan mengatur para pengendara. 

Apalagi bapak-bapak  polisi itu beberapa sudah kami kenal di acara #wisatahoofdberau. Jadi nggak sungkan-sungkan haha-hihi sama beliau-beliau.  Jika pada sore hari tanggal 10 Juni dan 17 Juni lalu melintas di Taman Bungkul Surabaya, dan melihat keriuhan di sudut Taman Bungkul tepat di belakang mobil SIM keliling, terdakwanya adalah para Emaks kece ini. Meski puasa, mereka tetap tertawa ceria (begejekan istilahe mbak Eda) sambil tangannya tak berhenti membungkus kue-kue, diselingi foto-foto, tidak salah lagi, itulah kami. 

Wih mbak Tatit dan Pak (Polisi) Jarwo :D 

Meskipun paket takjil yang kami bagikan berisi kue dan minuman sederhana, tapi kebahagiaan ketika mengulurkannya kepada para pengguna jalan raya yang sedang menanti waktu berbuka tak bisa diungkapkan. Rasanya kepayahan saat dikejar waktu untuk menyiapkan bungkusan kue-kue itu terbayar sudah. 


Semoga apa yang kita lakukan, mendapat nilai ibadah di mata Allah. Bersyukur sekali kenal dan bisa bersama-sama dengan emak-emak strong ini. Meski keringat bercucuran, kondisi puasa angkat-angkat, tetep saja sempat 'begejekan'  Ah maks selalu saja kangen kalian. InsyaAllah ketemu lagi setelah libur Idhul Fitri ya... 

Mae Yuni sibuk
Tak lupa terimakasih tak hingga untuk para Emaks KEB yang sudah menyisihkan rezeki untuk terselengaranya acara berbagi takjil ini. Semoga apa yang kita keluarkan dan lakukan bernilai ibadah di mata Allah. Aamiin....

Terimakasih Mbak Yuni kepala suku Emak Surabaya, yang sudah mengkoordinir dan rela sampai begadang 'mbungkusi' kurma berkilo-kilo menjadi beratus-ratus plastik *sini mak tak pijiti. Terimakasih  emaks semua, mbak Tatit, mbak Avy, mbak Eda, Rahma, Ceria, Dwi Puspita, Wulan, Niar, Aya. Oh Ya tengkyuh mbak Dalu yang sudah merayu yayang suami untuk bantu angkut-angkut dengan mobilnya.  Pasti selalu kangen  kalian.

miss u maks 

Semoga diberi kesempatan bertemu Ramadhan tahun depan. Pekan ini kita fokus menjemput lailatul qadar dan siap-siap mudik :))       
  
*Foto koleksi rame-rame 

2 comments:

  1. Ramadhan rasanya cepat sekali ya mak, tiba2 sudah tinggal sepekan

    ReplyDelete
  2. Berbagi memang tak pernah rugi ya mbak :D

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...