Kalau pulang ke Tegal tak pernah terlupa untuk "nyoto" biasanya saya "nyoto" di Pasar Senggol dekat alun-alun, atau di "Sedap Malam Daan Djenggot"
Tapi karena terlalu jauh dan berat di ongkos kalau pulang ke Tegal hanya untuk "nyoto" maka saya sering membuat sendiri kalau lagi rindu makan sauto.
Sauto yang dibikin pas lebaran di Surabaya kemarin |
Bahan Kuah :
1 ekor ayam (saya pakai bagian dada dan pahanya)*
(karena saya memakai ayam broiler, saya buang lemaknya, saya rebus di air mendidih sebentar untuk melarutkan sisa lemak, kemudian saya tiriskan)
+/- 2 liter air
3 lbr daun salam
2 batang serai memarkan
1 ruas jahe geprak
1 ruas lengkuas geprak
3 siung bawang merah rajang
2 siung bawang putih rajang
Garam dan gula secukupnya
Rebus air hingga mendidih. Masukkan ayam yang sudah ditiriskan. Masukkan semua bumbunya. Masak hingga ayam empuk. Setelah ayam empuk, angkat, tiriskan lalu goreng sebentar hingga kecoklatan, lalu suwir-suwir.
Didihkan kembali kaldunya, lalu saring.
Bahan dan bumbu taucho :
+/-2 ons tauco super
5 buah cabe merah besar
2 siung bawang putih
3 siung bawang merah rajang
garam dan gula secukupnya
Air secukupnya
Minyak untuk menumis secukupnya
Haluskan cabe merah dan bawang putih. Tumis rajangan bawang merah hingga harum, masukkan cabe halus tumis hingga harum dan matang. Masukkan tauco aduk rata, beri air secukupnya. Masak hingga matang dan berwarna merah kecoklatan.
*Karena taucho sudah berasa asin, sebaiknya sedikit saja memberi garam. Saya lebih suka langsung memakai taucho tanpa dihaluskan terlebih dahulu, karena sensasi biji kedelenya justru menambah nikmat.
Pelengkap :
- Nasi
- Tauge jerang air panas, tiriskan
- Daun bawang, rajang halus
- Brambang goreng
- Kecap manis
- Usus goreng untuk taburan di atasnya (nggak pakai juga tak apa)
- Sambal (cabe rawit rebus dihaluskan)
Cara menyajikan :
Susun nasi, tauge, ayam suwir, daun bawang. Beri tauco berbumbu, taburi bawang goreng, kecap manis dan usus goreng. Siram dengan kuah kaldu panas. Sauto siap disantap dengan ditambah sambal supaya lebih nikmat :)
Mangkok khas untuk menyajikan Sauto gambar dari sini |
Ubo rampene Sauto |
Bagi yang tidak pernah mencium aroma taucho atau mencicipi masakan berbumbu taucho, biasanya sudah mundur duluan sebelum mencicipi. Tapi saya sarankan untuk dicoba dulu sebelum bilang tidak suka atau tidakenak, karena dijamin pasti ketagihan bila sudah mencicipi :) Saya selalu menyimpan taucho yang khusus diimport dari Tegal hehe. Sebab belum menemukan taucho yang pas rasanya di sekitar Sidoarjo atau Surabaya. Hmm ... Tegal memang Laka-Laka ^_^
*Ayam bisa diganti dengan daging, babat atau jerohan.
aku selalu nyoto kalau mudik ke tegal, apalagi soto yang di gang senggol. duuuh rame banget :D
ReplyDeletewahh... mbak Sari asli Tegal juga ya? Toss! sesama wong Tegal, pasar senggol dekat rumahku mbak :D salam kenal :)
Deletekhas soto ini justru di tauconya, ya :)
ReplyDeleteiya Bund, tauconya yg bikin beda dg sotoyang lain :)
Delete