Belum
ada satu tahun aku mengenal 'Leutika, tapi aku merasa sudah kenal
dekat dan lama dengan dia. Sebuah penerbit pertama yang ku kenal
lewat dunia maya. Saat mengenal pertama kali, aku masih
bertanya-tanya siapa sih 'Leutika' ini kok mengadakan audisi menulis.
Waktu itu event yang digelar adalah audisi menulis 'Crazy Moment'.
Meskipun tidak ikut meramaikan, karena merasa tidak yakin bisa
menulis dengan tema itu, tapi cukup senang karena dari situlah awal
perkenalanku dengan teman-teman para penulis hebat di dunia maya.
Sejak
saat itulah, semangat menulis yang sempat terkubur bertahun-tahun
timbul dan berkobar lagi. Meski sering dilanda ragu karena seorang
pemula, aku mencoba mengikuti event-event yang diadakan oleh
‘Leutika’. Dan jangan ditanya berapa kali aku menang di
'gawenya' si 'Leu' ini. Sampai detik ini belum sekalipun aku
menang, dari mulai Weekly Notes, Fiksi Foto Unik, Audisi Menulis
Buku, Yimbo belum satu kalipun namaku disebut oleh 'Leutika'. Pernah
aku merasa patah hati, sampai selera makanku pun ikut lenyap, saat
untuk kesekian kali aku belum berjodoh dengan 'Leutika'.
Alhamdulillah … patah hatiku hanya berlangsung beberapa ratus
detik, setelah itu aku malah mengerti bahwa hanya tulisan terbaiklah
yang dipilih. Sebab banyak juga penulis-penulis yang sudah punya
nama tidak lolos, tapi mereka tidak pernah berhenti. Dan
semangatku akan tidak akan pernah berhenti sampai disitu, bahkan
setiap event yang diadakan ‘Leutika’ selalu menjadi prioritas
dalam agendaku. Dari kegagalanku, justru membuat aku harus semakin
banyak belajar dan terus belajar.
Hemm
… ada moment dimana hatiku sangat berbunga-bunga. Ya, akhirnya
namaku disebut oleh 'Leutika' di event akhir tahun 2010. Lomba
yang tidak membutuhkan keringat untuk menaklukkannya, aku menjadi
salah satu pemenang lomba GPP dengan tema 'Leutika On Year'. Wahh …
cukup mengobati lukaku, dari sekian kekalahan yang kuterima.
Terimakasih ‘Leu, hal sederhana itu sungguh membuat hatiku merekah,
ternyata aku masih ada dihatimu. Meskipun sempat terbersit dalam
hati, “Paling Leutika kasihan sama aku ya, hehe ….”
Dan
event yang terbaru yang baru saja kuikuti, dengan harapan penuh dan
hati berbunga adalah ‘Audisi Asmanadia Inspirasiku’. Hasilnya,
aku masih belum berjodoh dengan Leutika. Namaku tidak tertera dalam
daftar itu. Dalam hitungan detik sempat aku kecewa, selanjutnya
kembali tersenyum dan akan kutunggu tantangan berikutnya.
Menurutku, 'Leutika' yang masih batita itu begitu beda dengan
penertbit-penerbit yang lain. Dia begitu ramah merangkul
penulis-penulis pemula sepertiku. Gebrakan-gebrakan yang dibuatnya,
membuat setiap orang akan terpikat untuk mengikutinya. Ya, Leutika
telah berhasil membangun sinergi yang kuat dengan para ‘Leutikans’
(istilah yang dipakai untuk menyebut komunitas teman-teman ‘Leutika).
Dengan terbangunnya sinergi dua arah itulah maka dengan mudah
‘Leutika’ memikat dan mengikat para ‘Leutikans’. Bahkan
tidak hanya sampai disitu, ‘Leutika’ pun membangun sebuah network
marketing dengan program-program penjualan buku yang mudah dan saling
menguntungkan seperti ElBe (Langganan Buku) dan MITEL. Ditambah
dengan ‘Leutikaprio’ yang merupakan lini ‘Self Publishing’
dari ‘Leutika’ yang membuat semakin menambah ramai dunia literasi
Indonesia. Karena setiap orang bisa mewujudkan mimpinya untuk
menerbitkan buku dengan mudah.
Di era digital ini, ‘Leutika’ benar-benar memanfaatkan komunitas
jejaring sosial untuk mewujudkan masyarakat yang gemar membaca dan
menulis.
Selamat ulang tahun yang kedua ‘LEUTIKA’, semoga di
usiamu ini kau semakin mantap melangkah dan berkiprah dengan semboyan
‘Read, Write, Inspire’ bagi kita semua dan menyemarakkan
dunia literasi negeri ini. Selalu kuselipkan doa indah untukmu,
yang kubisikkan pada langit. Semoga semangatkupun tak pernah padam
meski bingkisan cintaku belum cukup sempurna untuk
bersanding denganmu. Dan kehadiranmu selalu kuingat, karena
menjadi awal penaku yang sempat tumpul kuasah kembali.
No comments:
Post a Comment