“Kakak!
Adek! Minumnya sudah masuk tas?”
Seruan seperti itu selalu menghiasi
hari-hari saya. Setiap anak-anak mau
berangkat sekolah, outbond, kemah, sekedar jalan-jalan, atau bersepeda keliling alun-alun saat libur, sebotol air minum
tak pernah ketinggalan.
Udara panas, aktivitas di sekolah yang
tak henti membuat anak-anak cepat merasa haus. Karena itu, bekal air mineral
adalah hal wajib buat mereka. Apalagi
saat di sekolah seharian, anak-anak butuh pasokan oksigen yang cukup agar
aliran darah ke otak lancar. Hingga
mereka bisa menyerap pelajaran dengan baik, dan bisa beraktivitas maksimal di
sekolah.
gambar diambil di sini |
Karena kesibukan anak-anak, saya, dan
suami selama hari-hari kerja, maka weekend adalah moments yang sangat kami
tunggu-tunggu. Saat-saat indah bisa
kumpul bersama, ngobrol atau sekedar jalan-jalan mencari suasana baru dan udara
lebih segar. Kebetulan kami berempat
punya selera yang sama. Lebih memilih
jalan-jalan di alam bebas, daripada cuci mata dari mall ke mall.
Moments jalan-jalan ala kami murah
meriah, anak-anak sangat suka melihat sawah, main di sungai, atau mancing. Biasanya, kami berangkat sehabis subuh, saat
matahari belum menampakkan dirinya utuh. Seperti biasa, bekal yang harus dan
wajib dibawa adalah air minum, disamping cemilan dan bekal sarapan yang
biasanya kami santap di tepi sawah atau sungai yang kami temui di perjalanan.
Hmm... moments yang indah, menikmati udara pagi di pinggir sawah, atau sungai
bermandi hangat matahari yang mulai tersenyum :)
main di sawah |
Saat
bermain di sawah, melihat para petani membajak dan menanam padi, anak-anak
belajar bersyukur dan memahami proses panjang sepiring nasi yang mereka santap
setiap hari. Saat memancing, anak-anak belajar bersabar dan bermain di
sungai mereka belajar ekosistem lingkungan dan berharap punya kesadaran untuk
menjaga lingkungan di sekitar mereka.
moment ngobrol berdua :) |
Saat anak-anak sedang asik dengan dunia mereka, saya dan suami juga
menikmati moments romantis berdua ala kami sambil duduk mengobrol sembari
mengawasi anak-anak bermain. ^_^
Kami punya tempat favorit di sekitar
Trawas-Mojokerto, sebuah 'Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup' (PPLH). Disana mereka bisa bermain di alam bebas
sepuasnya, main di sungai, mengenal bermacam-macam jenis tanaman, dan yang
terpenting bisa mencharge penat dan
jenuh dari rutinitas sehari-hari.
Selain
itu, bernain di alam bebas dengan mengamati kehidupan yang terdapat di sekitar,
kita dapat menilai kualitas lingkungan yang ada apakah sudah tercemar atau
tidak. Salah satu sumber alam yang harus
kita jaga adalah air. Karena air adalah
sumber kehidupan, dan bahan baku untuk kebutuhan air minum sehari-hari.
Tarzan-tarzanan ala Aisya |
Berbicara air minum, saat-saat berkumpul dan bepergian bersama,
kehabisan bekal air minum di jalan adalah biasa terjadi. Tapi saya tak perlu khawatir, karena
disepanjang perjalanan banyak toko, minimarket, dan swalayan yang menyediakan
air mineral. Tapi tetap harus selektif
memilih air mineral dalam kemasan yang dipercaya mutu dan kemurniannya. Dan dari
hasil browsing di internet, saya menemukan itu di viro water.
Menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air
minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung
mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat. Serta telah
lulus dalam uji TDS (Total Water Solid).
TDS sendiri digunakan untuk mengukur kadar kemurnian dari air mineral
anorganik. Uji ini penting karena
sebenarnya. Air tidak mengandung kadar mineral lain selain H2O.
Satu
lagi yang paling saya rindu, moments Ramadhan. Saat sahur dan berbuka puasa
adalah moments kebersamaan dan kumpul keluarga yang sangat berkesan. Dan
seperti biasa, saat itu pasti kecerewetan saya bertambah, mengingatkan ini
itu. Salah satunya mengingatkan untuk minum
air putih yang banyak.
“Kakak… Adek… ayo, minum air putih
yang banyak, biar ngak kehausan dan kekurangan cairan besok! Ehem… kecerewetan
saya yang pasti selalu mereka rindu ;)
logo banner ngeBlog bareng Viro |
No comments:
Post a Comment