Belajar memahami perasaan anak untuk diakui. Hmm... akhir-akhir ini rasanya kok saya jadi suka ngepoin akun beberapa IG. Terus terang saja, baru kali ini saya sedikit mengikuti dan ngepoin masalah seorang public figur, ya gara-gara polemik bapak dan anak itu,
Awalnya saya hanya menganggap biasa dengan kasus ini. Beberapa hari setelah si Bapak melakukan klarifikasi, dan media, (terutama media sosial) begitu memblow up masalah ini, meski miris, saya masih anteng. Tapi ketika suatu malam, saat menjelang tidur seorang bocah perempuan tiba-tiba menyeletuk, "Ibu, aku beneran anaknya Ayah kan? Darahku sama kan dengan darah Ayah?"
![]() |