Hari tak selamanya pagi.
Ia akan bergerak pasti menuju siang
Lalu meredup menjadi senja
Senja akan jatuh dalam pelukan malam
Tengelam
Lalu pagi yang baru
Penuh harapan menggantikan senja kemarin
Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts
Monday, 6 July 2015
Thursday, 15 November 2012
Anugerah Terindah
14 November 1999
14 November 2012
*kembali terkenang 13 th yang lalu saat Alloh memberi anugerah terindah-Nya
14 November 2012
Hari ini 13 tahun yang lalu
Saat tangismu pecah
Mengantar anugerah terindah
Penyejuk mata, penghangat hati
Saat tangismu pecah
Mengantar anugerah terindah
Penyejuk mata, penghangat hati
Tak terasa kini...
Tangismu tlah menjelma senyum
Rengekanmu tlah berubah Kicauan merdu juga sumbang
Aroma itu tlah berganti
Menguarkan harum dari
Kuncupmu yang mekar satu-satu
Semoga hati dan akhlakmu selalu wangi
Dan berkah Alloh selalu menaungi setiap langkahmu
Doa ibu tak pernah putus untukmu
Tangismu tlah menjelma senyum
Rengekanmu tlah berubah Kicauan merdu juga sumbang
Aroma itu tlah berganti
Menguarkan harum dari
Kuncupmu yang mekar satu-satu
Semoga hati dan akhlakmu selalu wangi
Dan berkah Alloh selalu menaungi setiap langkahmu
Doa ibu tak pernah putus untukmu
Rasanya baru kemarin Ibu menggendong dan
menimang-nimangmu. Kini kau telah menjelma menjadi bunga. Happy millad
anakku, barakalloh. Semoga menjadi sholihah yang bermanfaat.Luv u selalu
![]() |
dari waktu ke waktu |
*kembali terkenang 13 th yang lalu saat Alloh memberi anugerah terindah-Nya
Tuesday, 14 August 2012
Untuk Ayah dan Bunda
Nemu catatan puisi yang dibaca anak-anak Nurul Fikri saat acara family gathering.
Ayah Bunda...
Hadirmu di sisiku hangatkan hari-hariku
Tetesan keringat, pacu semangat hidupku
Nasehatmu, menyadarkan kehilafanku
Untaian katamu, melejitkan prestasi
dalam hidupku
Ayah Bunda..
Semangatmu tuk penuhi segala inginku,
Membanggakan sisi keduniaanku
Namun tak hanya itu inginku
Isilah ruang ruhaniku dengan teladan
dan
Kasih sayangmu
Ayah Bunda,
Inginku hanya hadirmu
Harapku kau selalu ada mengawal
langkah-langkahku
Mengingatku dalam setiap untaian doamu
Ayah Bunda..
Semoga aku menjadi sholih sholihah yang
membanggakanmu
family gathering NF06022011
Tuesday, 16 August 2011
Nemu catatan di buku usangku 9dari bait2 doa Emha)
Ya Allah...
Jika aku bertemu atau berpisah dengan seseorang atau dengan segolongan umat-Mu,
Jika aku mengalami atau terhindar dari sesuatu, Jika aku mengerjakan atau menolak sesuatu,
Jika aku menjalankan kewajiban atau menepis larangan dalam keterlibatan hidupku di bidang apa saja.
Aku mohon dengan sangat, aku mohon dengan segala kelemahan dan kehinaan diriku,
Agar semua itu berlangsung tidak karena aku menginginkannya,
Atau karena aku tidak menginginkannya.
Melainkan semata-mata karena Engkau menghendaki atau tidak memperkenankannya
(dr bait2 doa Emha)
Jika aku bertemu atau berpisah dengan seseorang atau dengan segolongan umat-Mu,
Jika aku mengalami atau terhindar dari sesuatu, Jika aku mengerjakan atau menolak sesuatu,
Jika aku menjalankan kewajiban atau menepis larangan dalam keterlibatan hidupku di bidang apa saja.
Aku mohon dengan sangat, aku mohon dengan segala kelemahan dan kehinaan diriku,
Agar semua itu berlangsung tidak karena aku menginginkannya,
Atau karena aku tidak menginginkannya.
Melainkan semata-mata karena Engkau menghendaki atau tidak memperkenankannya
(dr bait2 doa Emha)
Tuesday, 21 December 2010
GORESAN SEDERHANA TENTANG BUNDA
Mungkin engkau tak pernah ingat
Atau engkau hanya mendengar lewat cerita
Ketika Ibundamu, dengan tetesan air mata dan darahnya
Menghadirkan engkau
Sejuta lara ia telan saat itu
Berbait-bait doa ia lantunkan dalam harap dan cemas
Saat Ibundamu berjuang
Mempertaruhkan nyawa membela kehadiranmu
Saat engkau dalam pelukan Ibundamu
Engkau rasakan kehangatannya
Engkau nikmati betapa lembut jemarinya membelaimu
Engkau selalu terpukau pada dendang merdunya
Yang mengantarmu menikmati mimpi masa kecilmu
Ibundamu....
Dia yang bercerita tentang budi pekerti dan kasih sayang
Dia yang pertama kali mengenalkanmu dengan Tuhan mu
Dia yang mengajarimu membuka mata dunia
Dia yang mengajakmu selalu pada kebaikan
Ya Allah.....
Tetapi mengapa Ibundamu harus bersedih
Ketika harapan-harapannya memudar
Ketika rangkaian mimpi indah yang selama ini dijalinnya
Terurai satu demi satu
Sesungguhnya Ibunda mu
Adalah harta mu yang sangat berharga
Jangan sekali-kali engkau mencoba menorehkan luka
Di hati Ibunda mu
Karena setiap tetes air mata duka Ibundamu
Akan mengguncang bumi
Dan seluruh arsy akan membahana oleh doa beratus malaikat
Yang mengutuk kedurhakaanmu
Ibundamu, adalah permatamu
Karena ridhonya adalah ridho Tuhanmu
Betapa Tuhan mu akan murka
Manakala menyaksikan mu berjalan
Di luar keridhoan Ibundamu
Tapak-tapak langkah jelajah mu
Dalam putaran roda hidupmu
Selalu seiring dengan kidung-kidung doa
Yang selalu Ibundamu nyayikan
Sepanjang siang dan malam
Pernahkah engkau menghitung
Berapa kali engkau menorehkan luka di hati Ibundamu
Engkau lupa.... ?
Atau mungkin engkau tak mampu menghitungnya lagi,
Karena terlalu seringnya engkau lakukan
Tapi......
Sejuta lara yang kau torehkan
Adalah selaksa senyum kasih Ibunda mu yang tak kan pernah pupus
Senyum kasih Ibundamu
Adalah senyuman kehidupan negeri ini
Ya Allah......
Ijinkan kami menabur bakti untuknya
Ya.......................
Meskipun Bakti mu
Tak akan pernah melunasi
Kasih Bunda mu yang agung
*GKA 21122010
Selaksa cinta selalu ku bungkus dan kuikat dengan doa , semoga langit menerima dan membukanya untuk mama.
Atau engkau hanya mendengar lewat cerita
Ketika Ibundamu, dengan tetesan air mata dan darahnya
Menghadirkan engkau
Sejuta lara ia telan saat itu
Berbait-bait doa ia lantunkan dalam harap dan cemas
Saat Ibundamu berjuang
Mempertaruhkan nyawa membela kehadiranmu
Saat engkau dalam pelukan Ibundamu
Engkau rasakan kehangatannya
Engkau nikmati betapa lembut jemarinya membelaimu
Engkau selalu terpukau pada dendang merdunya
Yang mengantarmu menikmati mimpi masa kecilmu
Ibundamu....
Dia yang bercerita tentang budi pekerti dan kasih sayang
Dia yang pertama kali mengenalkanmu dengan Tuhan mu
Dia yang mengajarimu membuka mata dunia
Dia yang mengajakmu selalu pada kebaikan
Ya Allah.....
Tetapi mengapa Ibundamu harus bersedih
Ketika harapan-harapannya memudar
Ketika rangkaian mimpi indah yang selama ini dijalinnya
Terurai satu demi satu
Sesungguhnya Ibunda mu
Adalah harta mu yang sangat berharga
Jangan sekali-kali engkau mencoba menorehkan luka
Di hati Ibunda mu
Karena setiap tetes air mata duka Ibundamu
Akan mengguncang bumi
Dan seluruh arsy akan membahana oleh doa beratus malaikat
Yang mengutuk kedurhakaanmu
Ibundamu, adalah permatamu
Karena ridhonya adalah ridho Tuhanmu
Betapa Tuhan mu akan murka
Manakala menyaksikan mu berjalan
Di luar keridhoan Ibundamu
Tapak-tapak langkah jelajah mu
Dalam putaran roda hidupmu
Selalu seiring dengan kidung-kidung doa
Yang selalu Ibundamu nyayikan
Sepanjang siang dan malam
Pernahkah engkau menghitung
Berapa kali engkau menorehkan luka di hati Ibundamu
Engkau lupa.... ?
Atau mungkin engkau tak mampu menghitungnya lagi,
Karena terlalu seringnya engkau lakukan
Tapi......
Sejuta lara yang kau torehkan
Adalah selaksa senyum kasih Ibunda mu yang tak kan pernah pupus
Senyum kasih Ibundamu
Adalah senyuman kehidupan negeri ini
Ya Allah......
Ijinkan kami menabur bakti untuknya
Ya.......................
Meskipun Bakti mu
Tak akan pernah melunasi
Kasih Bunda mu yang agung
*GKA 21122010
Selaksa cinta selalu ku bungkus dan kuikat dengan doa , semoga langit menerima dan membukanya untuk mama.
Tuesday, 31 August 2010
ANAK
ANAK
Anakmu bukan milikmu
Mereka adalah putra-putri sang hidup
Yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka lahir lewat engkau tetapi bukan dari engkau
Mereka ada padamu,tetapi bukan milikmu
Berilah mereka kasih sayang,
Namun jangan berikan pemikiranmu
Karena pada mereka ada alam pikiran sendiri
Patut kau berikan rumah bagi raganya,namun tidak bagi jiwanya
Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan yang tiada dapat
kau kunjungi, sekalipun dalam mimpimu
Engkau boleh menyerupai mereka, namun tidak boleh membuat mereka
menyerupai engkau
Sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur ataupun
Tenggelam ke masa lampau
Engkau busur tempat anakmu, anak panah hidup, melesat pergi
Anakmu bukan milikmu
Mereka adalah putra-putri sang hidup
Yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka lahir lewat engkau tetapi bukan dari engkau
Mereka ada padamu,tetapi bukan milikmu
Berilah mereka kasih sayang,
Namun jangan berikan pemikiranmu
Karena pada mereka ada alam pikiran sendiri
Patut kau berikan rumah bagi raganya,namun tidak bagi jiwanya
Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan yang tiada dapat
kau kunjungi, sekalipun dalam mimpimu
Engkau boleh menyerupai mereka, namun tidak boleh membuat mereka
menyerupai engkau
Sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur ataupun
Tenggelam ke masa lampau
Engkau busur tempat anakmu, anak panah hidup, melesat pergi
Subscribe to:
Posts (Atom)