Monday 29 August 2016

Cerita di Balik Buku "24 Nabi dan Rasul Teladan Utama"

Bismillahirrahmanirrahiim....

Sebulan terakhir ini saya sedang bahagia sekali. Kenapa Buk? Menang live tweet, menang undian, atau dapat hadiah gadget dari lomba blog? Ahh... bukaan... karena saya termasuk  orang yang ngaku-ngaku Blogger tapi jarang banget ikut lomba.

Kebahagiaan saya bersumber dari kabar di bulan Juli lalu,  bahwa buku 24 Nabi dan Rasul Teladan Utama dan selanjutnya karena kepanjangan disebut #24NR saja TERBIT. Kabar buku 'lahir' adalah kabar yang paling membahagiakan sedunia bagi saya setelah kabar ketika dokter  mengatakan "Alhamdulillah, bayi ibu perempuan sehat cantik sempurna" 



Saya masih merasakan seperti bermimpi, bisa berkontribusi menulis naskah dalam buku yang diterbitkan oleh #Sygma. Saya berkenalan dengan Sygma Daya Insani ketika beberapa waktu lalu saat bocah masih SD, sekitar 6 tahun yang lalu,  memutuskan untuk membeli paket buku "Muhammad Teladanku"  #Mute .  


Buku dengan harga lumayan muahal bagi ukuran kantong saya yang cekak. Sampai ngempet (ngak nyalon, ngak jajan buku lain,  nggak beli jilbab atau gamis baru :D ) beberapa bulan saat masih men'cicil'. Saat itu belum tahu sistem arisan buku *hwaa kudet banget.

Dengan bismillah, saya memutuskan membeli, meski harus menyisihkan sekian ratus ribu untuk mengangsurnya setiap bulan. Alhamdulillah... kami sekeluarga punya selera yang sama, keranjingan buku. Jadi kalau untuk beli buku seringkali kalap. Merasa jika buku yang diincer bagus ya sudah beli saja. Dan saat saya memutuskan membeli #Mute, saya berbisik dalam hati, "Ya Allah, Engkau Maha Pemurah. Aku yakin Engkau akan mengganti dengan rezeki lain, karena manfaat buku-buku ini."   


Alhamdulillah #Mute menjadi bacaan favorit kami. Membaca #Mute seperti ikut mengarungi perjalanan sejarah langsung bersama Rasulullah. Apalagi saat di buku ke 16 yang bercerita 'detik-detik terakhir Rasulullah'. Air mata tak kuasa dibendung. Bercucuran. Rindu sosok mulia itu. Ikut merasakan kehilangan dan kepiluan yang dirasakan para sahabat kala itu.

Nah,  saking terpesonanya dengan si #Mute ini, saya beberapa kali membatin, "Ya Allah... andai saya bisa menulis buku Sygma semacam ini, tentu sebuah kebahagian yang tak terlukiskan."   


Masing-masing menulis satu buku sesuai temanya, saya menulis buku tema ke 9 

Singkat cerita, saya sudah melupakan gumaman dan batinan itu. Hingga suatu hari, saat saya membuka FB, saya melihat postingan Kang Ali Muakhir di #winnerclas yang berisi sebuah woro-woro terpampang di depan mata. Saya kan orang yang males scrool ke bawah, dan kalau ada pengumuman apa-apa tahunya jika ada yang colek, atau pas pasan buka, kelihatan di depan mata.

Woro-woro itu berisi sebuah audisi, mengirimkan sample naskah cerita tentang Nabi dan Rasul dengan syarat-syarat tertentu, dan yang memenuhi kriteria, terpilih, akan bergabung mengerjakan sebuah project buku. Membaca temannya saya langsung tertarik, sempat maju-mundur kirim enggak kirim engak, akhirnya di detik-detik hampir akhir saya mengirimkan  dua sample naskah. Bismilah, kirim lupakan! Tapi ya tetap H2C menunggu hasilnya.




Saat suatu hari nama saya ada yang colek-colek, saya sudah deg-degan. Begitu muncul pengumuman nama-nama yang sample naskahnya lolos, dan akan mengerjakan sebuah project buku. Bahagia. Meskipun belum tahu kerjasama dengan siapa dan konsep bukunya bagaimana. Tahunya tentang Kisah Nabi dan Rasul, itu saja.

Kemudian, terkuaklah rahasia itu, ketika pengirim sample naskah yang terpilih masuk 'karantina'. Ketika saya  tahu bahwa yang akan bekerjasama untuk naskah buku itu adalah #Sygma, duuhh.... rasanya kalau saat itu saya ada di dunia nyata pasti akan lonjak-lonjak, histeris, berucap syukur kenceng-kenceng. Untungnya kami hanya bertemu di balik layar virtual saja. Jadi hanya berbalas komen-komen histeria saja :D


ini bonusnya, keren bukan?

Tapi, di dunia nyata saya beneran saat nangis. Mata saya sampai berkaca. Ya Allah,  Engkau benar-benar Sangat Pemurah, hanya sebuah gumaman sekilas di hati, Engkau mengabulkannya.

Setelah kami diberitahu konsep buku,  dan semua hal tentang sayarat-syarat dan kaidah penulisannya. Sekarang saatnya menyetorkan OUTLINE yang akan di taskih. Mengapa perlu ditaskih? Yup karena buku yang akan kami tulis bukan buku dongeng, tapi buku tentang kisah-kisah teladan, yang nyata pernah terjadi, yang harus bersumber dari sumber yang shahih dan terpercaya. Di dalam outline, kami harus mencantumkan sumber yang jelas atas cerita yang akan kami tulis.


Add caption

Setelah lolos proses taskih outline, kami mulai menulis dengan tenggat waktu yang cukup ketat. Meski kisah-kisah itu sudah biasa saya dengar, tapi saya harus berulang-ulang membacanya kembali, terutama membaca terjemahan dan tafsir Al-Qur'an tentang ayat-ayat yang mengkisahkannya. 

Lalu menuliskannya kembali dengan gaya dan bahasa berbeda, dengan mengeksplore diksi, kalimat-kalimat singkat yang indah dan dialog sedramatisir mungkin. Menuliskannya dengan tanpa keluar dari keshohihan ceritanya.   Sungguh menulis ini adalah pengalaman spiritual yang membahagiakan. 

Karena saya belajar tafsir dari ayat-ayat yang biasanya hanya  dibaca saat tadarus. Derai air mata, ikut mengiringi, ketika membaca kisah-kisah dalam Al-Qur'an. Melangitkan doa, agar dimudahkan dan apa yang saya tuliskan bermanfaat untuk umat. 


Setelah naskah utuh selesai, harus melalui team taskih kembali. Mengecek kembali untuk sumber-sumber yang dicantumkan dari setiap cerita dan teks box moral value. Alhamdulillah, tidak ada kendala berarti, hingga selanjutnya para ilustrator dan team kreatif Sygma mulai bekerja mengolah naskah hingga menjadi buku yang super keren. Hingga di bulan Juli 2016 ini mendengar kabar buku #24NR siap meluncur di bulan September. 

Rasanya tidak sabar, menanti bulan September. Dan, karena paket buku ini dijual dengan sistem direct selling, maka tidak tersedia di toko buku. Bagi yang ingin memilikinya bisa langsung  menghubungi book advisor Sygma Daya Insani yang tergabung dalam @Spirit Nabawiyah Comunity. Bisa juga kontak saya, alhamdulillah bersyukur sekali bisa bergabung di keluarga besar #SNC :) 



Hingga akhir Juli 2016 sudah tercatat 1000 lebih keluarga yang indent mengantri buku ini. Karena saking membludag peminatnya, maka promo indent diperpanjang hingga 31 Agustus 2016.

Bagi yang tidak ingin ketingalan, segera saja putuskan untuk ikut promo indentnya yang tinggal 3 hari lagi *mbakul. Untuk detail bukunya, bisa diintip di sini yaa... 



Semoga buku ini bermanfaat untuk keluarga muslim semua. Mengenalkan siroh, kisah-kisah teladan para Nabi dan Rosul yang akan menjadi bekal bertumbuhnya generasi penerus peradaban. Aamiin...

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...