Wednesday, 7 September 2016

Reuni Maya Pun Tak Mengapa

Lebaran, biasanya menjadi ajang reuni sekolah. Memanfaatkan moment mudik, pulang ke kampung  halaman.  Teman-teman saya pun begitu. Seperti lebaran tahun ini, banyak yang memanfaatkan untuk mengadakan reuni perak *coba ambil kalkulator, kira-kira saya lulusan tahun berapa kalau tahun 2016 reuni perak SMA :D 

reuni tipis-tipis teman kuliah

Ndilalah kersane Allah, tahun ini saya nggak mudik ke Tegal. Jadi saya hanya menyimak dari jauh saja. Dan, sampai seusia sekarang ini, saya belum pernah menghadiri yang namanya reuni yang resmi diadakan oleh sekolah atau teman satu angkatan. Kecuali reuni tipis-tipis, nggak sengaja bertemu, atau janjian di suatu tempat karena kebetulan sedang berada di kota yang sama. 

Beberapa bulan ini, saya baru saja menemukan beberapa teman-teman SMP via dunia maya. Senang dan bahagia tentu saja. Kalau menurut saya, dari sekian jenjang sekolah, teman-teman SD dan SMP lah yang paling berevolusi alias sangat manglingi ketika melihat sosoknya sekarang. Mungkin karena dulu, masih kanak-kanak, atau jelang remaja, masih ingusan sehingga pertumbuhanya belum optimal dan maksimal. Setelah tumbuh maksimal jadi berubah drastis :D Perkecualian saya, yang tetap saja susah untuk tumbuh ke samping. 


Jadi, kalau ditanya tentang reuni sekolah, saya belum pernah merasakannya. Sangat bersyukur berkat internet, teknologi informasi dan jejaring sosial,   reuni sekolah yang masih saya impikan bisa menghadirinya suatu saat nanti, bisa terjalin meski hanya lewat grup-grup chatting dan grup FB. Tetap berharap suatu saat nanti saya bisa hadir di reuni yang nyata. 

Baik nyata ataupun maya, reuni itu memang menyenangkan. Kita bisa mengenang kembali masa-masa remaja yang lucu, menyenangkan, bahkan menyebalkan. Mentertawakan kembali kekonyolan dan kebodohan kita saat itu adalah kebahagian tersendiri. Hihi terkadang kekonyolan itu di luar nalar. 

dapat foto ini di grup WA SMP (Ternyata pernah selugu ini  :D ) 

Yang harus dijaga dan diperhatikan saat reuni baik maya atau nyata menurut saya adalah :

-  Status dan kehormatan sebagai suami/istri/orang tua. Maksudnya? Sekarang bertemu di masa yang berbeda, tentunya berbeda pula pola pergaulan tidak seperti masa ABeGe dulu. Saling menjaga perasaan pasangan masing-masing tentunya, apalagi jika di tempat reuni atau grup chatting teman sekolah ada sisa-sisa jejak kisah lama. 

- Jika bertemu reuni di dunia maya, (dunia nyata pun juga)  sebaiknya menghindari curhat masalah pribadi kepada teman lawan jenis terutama yang dulu pernah TTMan. Khawatir perasaan CLBK akan tumbuh kembali, meski cuma sekadar lewat  sebaiknya dihindari daripada terhisap perasaan dan masuk lebih dalam. Kecuali jika sama-sama masih singgle monggo, siapa tahu Allah mempertemukan jodoh di ajang reuni :)  

- Sebaiknya jangan membahas hal-hal yang sensintif yang bisa merusak pertemanan. 

- Disamping berkangen ria, bertukar cerita tentang kehidupan masing-masing setelah lulus sekolah, ajang reuni menjadi tempat silaturahim untuk kembali merekatkan hati, membangun networking, bisa saling berbagi informasi yang bermanfaat. Juga saling membantu sesama teman.

- Biar lebih bermanfaat, mungkin dari ajang reuni itu, bisa dimanfaatkan untuk menggalang dana, membantu lembaga sosial ataupun teman yang sedang membutuhkan. 

Apalagi yaa... mungkin bisa ditambahkan tips-nya di kolom komentar :) Selamat Reuni,  Cinta :) 

Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya rahim itu berasal dari Arrahman lalu Allah berfirman, “Siapa menyambungmu Aku menyambungnya dan barangsiapa memutus Aku memutusnya.” (HR. Bukhari).


1 comment:

  1. Saya juga suka mengikuti reuni maya.
    Tak kalah asyik kok
    Salam hangat dari Jombang

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...