Thursday 27 September 2012

DUA HATI SATU TUJUAN


Lampion Garden BNS

Cerita ini saya kutip dari sebuah kelas parenting yg saya ikuti. Tapi mohon maaf kalau saya tulis dengan gaya bahasa saya (soalnya yang saya ingat hanya inti ceritanya saja ^_^)


Alkisah hidup lah sepasang suami istri di sebuah desa yang subur, mereka saling mencintai satu sama lain meskipun hidup dalam kondisi yang seba terbatas.


Setiap hari sang suami berangkat ke sawah dengan naik sepeda kumbang yang usianya lebih tua dari usia pemiliknya, selain itu anggota tubuh si sepeda juga sudah tidak lengkap lagi. Lampunya pecah, remnya tinggal sebelah, karat di sana-sini dan yang lebih membuat tidak nyaman adalah sadel sepeda yang lepas.
 
Beberapa hari lagi sang suami akan berulang tahun. Istri petani sedang bingung , memikirkan kado apa yg akan ia berikan untuk suaminya dihari ulang tahunnya nanti, ia ingin sekali memberi kejutan. Akhirnya sambil tersenyum dia bergumam " kalau aku menghadiahi suamiku sebuah sadel sepeda, pasti ia akan senang sekali. Ya,  aku akan membeli sebuah sadel sepeda". Tapi tiba-tiba wajah cerahnya berubah murung, ia bergumam lagi " Tapiii... dengan apa aku membeli sadel itu, simpanan uang tidak ada, perabot rumah tangga yang bisa kujualpun tidak ada." Sambil berpikir mencari jalan keluar akhirnya ia ingat kalau ia masih menyimpan giwang yang hanya tinggal sebelah.

"daripada giwang ini tidak aku pakai lebih baik kujual saja untuk dibelikan sebuah sadel sepeda, tentu suamiku akan senang pulang pergi ke sawah bisa duduk dengan nyaman di sadel sepedanya.
 
 Di sawah sambil bekerja, Si petanipun teringat jika sebentar lagi istrinya juga akan berulang tahun. Sambil mencangkul petani berpikir keras, kira-kira benda apa yg akan ia berikan pada istrinya. Tiba-tiba wajahya berbinar ......"Aha, aku tahu apa yang akan aku hadiankan buat istriku tercinta."

Pulang dari sawah, disela hela nafasnya yang letih si petani berpikir, "jika sepeda ini aku jual untuk membeli hadiah buat istriku, rasanya tidak akan bermasalah. Aku bisa jalan kaki pulang pergi ke sawah," gumamnya.

akhirnya hari yang dinatikan tiba.....

Pagi-pagi istri petani sudah siap dengan kadonya, sebelum suaminya berangkat ke sawah, ia akan memberikan sebuah kejutan. "Selamat ulang tahun Pak...." Istri petani berkata sambil ia mengulurkan sebuah kotak yg terbungkus rapi. Si Petani dengan senyum mengembang menerima sambil mengucapkan terima kasih dan tak lupa ia mencium kening istrinya. Petani segera membuka bungkusan itu, karena penasaran dan ingin mengungkapakan betapa berharganya apapun yang diberikan oleh sang istri. Setelah dibuka, petani memang sangat terkejut, bukan karena isi kado itu adalah sebuah sadel, tapi karena ia berpikir akan dipasang dimana sadel itu ?

Petani itu menyimpan rasa terkejutnya, kemudian ia juga mengeluarkan sebuah bungkusan kecil dari kantong bajunya. Dengan lembut ia berikan kado mungil itu, istrinya menerima dengan mata bersinar, secerah sinar matahari pagi itu. Dengan tak sabar dibuka bungkusnya, Istri petani tak kalah terkejutnya melihat isi kado dari suaminya. Sebuah GIWANG dengan model yang sama seperti giwang yang dimilikinya yang hanya satu sisi itu...... 

Kira-kira reaksi apa yang akan anda lakukan jika mengalami kejadian seperti cerita diatas?  ^_^

Silahkan berpendapat masing-masing yaa...  pelajaran apa yang kira-kira bisa diambil dari cerita sepasang suami istri tersebut.   

Repost catatan lama di fb, NF 10042010

4 comments:

  1. gk bisa ngebayangin mb jika tahu sepeda sdh gak ada & giwang satunya jg sdh gak ada..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, mereka berdua sama-sama ingin membahagiakan orang yang dicintainya, tapi sama terkejut dengan kejutannya masing2

      Delete
  2. sy juga gak tau bakal gimana? tertawa miris mungkin? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi iya mbak expresi yang pas tertawa miris. mentertawakan kebodohan masing-masing :D

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...