Bisa mempublikasikan tulisan di
sebuah buku merupakan mimpi yang terpendam sangat lama. Sejak terbenam
dalam keriuhan mengurus suami dan anak, saya merasa mimpi saya itu hanya
berakhir di balik buku diary.
Alhamdulillah,
sangat berterimakasih pada Bung Mark yang membuat jejaring sosial
bernama FB. Sekitar tahun 2011 saya seakan melihat dunia baru. Dunia
yang memudahkan saya bisa mewujudkan mimpi bisa berbagi tulisan (Hmm ...
saya masing malu menyebut diri sebagai penulis, masih jauuhh...) Saya
mulai berbagi tulisan lewat catatan di FB, senangnya kalau catatan itu
dibaca dan dikomentari teman-teman, sekaligus bisa bermanfaat. Kemudian
saya mulai berani mengikuti audisi menulis, yang infonya tersebar di
dunia maya. Alhamdulillah, bertemu juga dengan teman-teman maya yang
sangat baik, mau berbagi ilmu dan informasi, meski mereka sudah menjadi
penulis yang punya nama.
Tahun
2012 tergelitik untuk coba-coba juga kirim-kirim ke media, banyak
sekali yang ditolak meski ada beberapa yang layak terbit. Alhamdulillah
lagi :) Dan saya yakin tidak ada tulisan yang sia-sia. Dia akan
menemukan takdirnya masing-masing. Tidak lolos di lomba yang ini, eh
ternyata lolos di lomba yang lain. Tidak lolos audisi yang itu, eh
setelah didandani ternyata malah layak dimuat di media.
Dan
saya sekarang lebih bebas dan lega, meski tidak dibagikan di buku dan
dimuat di media, saya bisa membaginya di blog. Meski kadang ada yang
bilang "Wahh ... sayang, kalau dikirim ke media kan lumayan bisa dapat
honor," iya sih... tapi kepuasan bisa menuangkan dan membagi tulisan
yang bisa dibaca banyak orang ternyata punya sensasi kebahagian
tersendiri dari sekedar materi. Apalgi menulis kemudian menerbitkan
tulisan di blog tidak perlu melalui proses antri dan seleksi, yang
menyeleksi hati kita sendiri, layak dan bermanfaat enggak tulisan ini di
publish. Iya kan?
Jadi
saya sekarang enjoy aja menulis di media mana saja. Meskipun saya tetap
masih punya mimpi bisa menerbitkan buku cerita untuk anak semoga bisa
segera terwujud. *Gimana bisa segera bu? Itu revisi naskah cernak belum juga kelar hehe.
Jadi,
jangan berhenti menulis dan berbagi kebaikan apapun medianya. Semoga
tulisan yang terkumpul di rumah maya ini menjadi bagian amal jariyah dan
bisa menjadi kenangan jika saya pernah ada. ^_^
setuju sekali, Mbak. semua goresan pena kita semoga bisa menjadi aliran jariah untuk kita ya selama ia bermanfaat untuk pembaca. ayo terbitkan bunda, kayak kisahnya Bunda Niken, warga warung blogger juga.
ReplyDeletehttp://bundalahfy.blogspot.com/2013/03/buku-pertamaku-rembulan-cinta-seorang.html
Salam kenal :)
aamiin... wahh ... tulisan saya di sini masih campur sari. Wahh ... iya tulisan di blog mb Niken memang keren Mungin suatu hari nanti, mengumpulkan tulisan parenting disini semoga layak jd buku :))
Deletesalam kenal kembali :)
BW pagi-pagi dapet penyemangat kayak gini ^_^
ReplyDeleteTerimakasih Bunda, kesimpulan yang ini "Jadi, jangan berhenti menulis dan berbagi kebaikan apapun medianya. Semoga tulisan yang terkumpul di rumah maya ini menjadi bagian amal jariyah dan bisa menjadi kenangan jika saya pernah ada. ^_^"
bener2 inspiratif! :D
Wahh ... alhamdulillah kalau bisa mengispirasi, padahal tadi nulisnya ga mikir ngalir saja, kok ternyata muncul kalimat ajaib ya ... hehe :D
DeleteMakasih ya... sudah mampir dan komen di sini, insyaAllah kapan2 main ke rumah Mamet :)
Ngalir... karena mengalirnya dari hati Bund ^_^
DeleteSama2 Bundaa :D
"Jadi, jangan berhenti menulis dan berbagi kebaikan apapun medianya." --dame suka kalimat ini, setuju pisan ceuk sunda mah, ^_^
ReplyDeletemari saling menginspirasi dan berbagi, mbak.
Yuk mari :))
DeleteHehe setuju mba, ngga semua orang atau nggak sega sesuatu itu harus tentang materi. Tapi kalo nanti udah banyak arsip blog dan nemu jodoh penerbit, itu bonus ya namanya ;)
ReplyDelete