Tuesday 22 December 2015

Bahagiakan Ibu Anak-Anakmu

Setiap tanggal 22 Desember, hampir semua media, chat room penuh dengan ucapan indah bertabur cinta untuk Ibu.  Ya, hari itu dinobatkan sebagai Hari Ibu. Satu hari yang mengingatkan pada setiap orang  pada satu sosok paling istimewa dalam hidup. 

Ibu, Bunda, Mama, Emak , Ummi, siMbok entah apa lagi sebutan untuk beliau. Satu nama itu  akan membuat hati saya dan hati setiap orang yang terlahir sebagai anak pasti akan bergetar, mata berlinang-linang mengingat semua pengorbanannya yang tak bertepi, kasih sayangnya  yang tak  berujung. Dan belarik-larik ucapan cinta tak akan cukup menggambarkan keagungan sosoknya.  

Tiba-tiba saya jadi terpikir, lalu bagaimana dengan "Ibu anak-anakmu"? Dia juga seorang ibu. Apakah para suami juga sempat terbersit pikiran untuk sosok Ibu yang menjadi perantara kelahiran anak-anaknya?  

Jika seorang anak laki-laki telah menikah, maka kewajiban taat tetap pada Ibunya. Tapi tidak berarti istri dan ibu adalah dua orang wanita yang bersaing untuk mendapatkan cinta dan perhatian seorang laki-laki yang sama-sama mereka cintai.

Saya jadi teringat beberapa cerita teman, yang seringkali menganggap Ibu mertua adalah monster yang menakutkan. Dan beberapa kasus bahkan berakhir dengan perpisahan. Cukup miris kalau mendengar cerita-cerita sedih seperti itu. Padahal kadang masalahnya teramat sepele tentang komunikasi, merasa tidak terpenuhi hak dan kewajibannya, dan keegoisan masing-masing. Dengan kesimpulan ibu-ibu itu merasa tidak dibahagiakan oleh suaminya.

Hmm... saya bukan konselor perkawinan, cuma saya tiba-tiba berpikir, pada kalimat : "Bahagiakan Ibu Anak-Anakmu".  

Jika suami-suami telah membahagiakan Ibu anak-anaknya lahir dan batin, inshaAllah Ibu anak-anaknya akan dengan tulus ikhlas menyayangi dan menghormati Ibu suami. Seorang wanita yang telah menjadi perantara hadirnya sosok laki-laki yang begitu membuat hidupnya bahagia. 

Karena Ibu anak-anakmu, maka Allah melimpahkan rezeki berupa anak-anak penyejuk mata, 'harta' yang bertambah, ketentraman hati,  dan penjaga rahasiamu, karena dia adalah pakaian untukmu. 


Dalam sebuah hadits shahih, diriwayatkan bahwa Aisyah  bertanya kepada Rasulullah Saw, ”Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita?” Rasulullah menjawab, “Suaminya” (apabila sudah menikah). Aisyah Ra bertanya lagi, ”Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki?” Rasulullah menjawab, “Ibunya” (HR. Muslim)


Ibu-ibu yang dibahagiakan oleh suaminya inshaAllah akan mengerti, bahwa ketaatan seorang anak laki-laki adalah pada Ibu-nya. Dan dengan senang hati akan patuh pada anak laki-laki yang kini menjadi separuh napasnya untuk membahagiakan ibu laki-laki itu :) 

gambar dari cover buku For the Love of  Mom


SELAMAT HARI IBU

Bahagiakan Ibu-mu dan Ibu Anak-Anak-mu


7 comments:

  1. tugas berat seorang laki2 adalah bisa membahagian 2 org wanita dlm hidupnya :) Selamat Hari Ibu

    ReplyDelete
  2. Ibu adalah hal yang berharga buat anak. Begitu pun sebaliknya. Ntap!

    ReplyDelete
  3. Selamat Hari Ibu.
    Ibu Q, Bagi Q Tuh Segalanya, Dya Adalah Anugrah Terindah Yang Q Miliki Selama Ini, Harta Paling Berharga, Dya Sangat Istimewa Buat Q.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...