Rumah Cinta : Viody, Mitra Muslimah Berbusana Syar’i, Ekslusif, dan Elegan

“Ibu, kalau membelikan aku jilbab yang ukurannya L ya, pokoknya yang besar, yang nutupi lengan, dada, sampai pinggang ! Jilbabku beberapa sudah nggak bisa dipakai, kekecilan. ”

Itu adalah pesan si Kakak waktu liburan semester kemarin. Awalnya saya agak kaget, masak sih jilbab-jilbabnya sudah kekecilan? Saya baru sadar, kalau dia sekarang sudah SMA. Alhamdulillah, lingkungan sekolahnya juga yang ikut andil memahamkan, bagaimana seharusnya berbusana sesuai syariat bagi muslimah. Makanya saya juga berusaha berbusana syar'i, malu kalau diprotes dan diceramahi anak-anak * Senyum simpul, rapikan jilbab syar'i :)

Alhamdulillah, sekarang ini sudah banyak muslimah baik remaja ataupun para ibu yang semakin sadar untuk menyempurnakan cara berpakaian. Meskipun begitu, sebagai wanita tentunya tidak menutup mata untuk tetap bisa tampil fresh, dengan busana yang enak dipakai, rapi, dengan model dan paduan warna serasi. Kini sudah banyak sekali toko busana, butik, usaha konveksi yang membidik pangsa pasar untuk muslimah.

Sekarang saya sudah tidak bingung lagi membeli baju dan kerudung dengan model yang syar’i. Memang boleh dibilang baju muslim syar’i dan kerudung syar’i sekarang lagi ngetrend dan happening banget. Semoga bukan sekadar gebyar mode musiman saja, tapi terus menjadi jati diri untuk para muslimah untuk tetap eksis dengan penampilan sesuai syariat.

Salah satu brand busana muslimah yang saya kenal adalah Viody. Tapi, dulu saya mengenal Viody hanya menjual kerudung dan kaos-kaos motif muslimah. Apalagi dulu saya sering blusukan di JMP (Jembatan Merah Plaza) karena dekat dari kantor, jadi nama Viody sudah tidak asing lagi.

Nah yang bikin saya penasaran, waktu Viody mengadakan acara launching produk dengan brand New Viody Fashion Syar’i di Cito Surabaya tanggal 17 Januari 2016 lalu. Saya masih menerka-nerka apa ini brand baru dengan pemilik berbeda?

Bu Erlyn

Saat saya datang di acaranya, di Fussion Steak & Hot Plate, lantai dasar Cito Surabaya, saya baru ngeh. Ternyata acara kali ini adalah memperkenalkan Viody baru yang kini meluncurkan produk berupa baju muslim syar’i yang elegan dan eksklusif. Wah! Rupanya Viody banting stir nih.

Berdasarkan paparan dari Bu Erlyn, owner dan pemilik brand Viody, ini dilakukan karena permintaan para pelanggan Viody. Mereka yang setia memakai produk Viody sering bertanya, mengapa Viody tidak membuat busana muslimah syar’i untuk kalangan menengah ke atas? Karena pelanggan Viody semakin berkembang juga dari berbagai kalangan.

Bercengkerama santai, saling bertukar cerita

Saya menyimak cerita Bu Erlyn bagaimana beliau dan Pak Iwan suaminya jatuh bangun membangun usahanya. Semula di tahun 2004 Bu Erlyn memulai usahanya dengan memproduksi baju anak-anak dengan merek Viody, yang diambil dari nama anaknya Vio dan Dyka. Dengan logo bocah dengan rambut lurus dan keriting, seperti anaknya yang punya rambut berbeda.

Usaha ini tidak begitu mulus berjalan, lalu beliau mencoba membuat baju renang muslimah.. Ternyata usaha baju renangnya juga tidak sesuai harapan. Maka beliau mencari peluang lain dengan memproduksi kaos motif dan kerudung. Rupanya Allah membuka pintu rezeki dari sini. Kaos motif Viody booming merajai pasaran. Bahanya yang adem, motifnya yang aneka warna dan harganya yang terjangkau itulah yang menarik pembeli.


Terimakasih Viody, untuk kaos motif dan kerudung kyut-nya :)

Zaman semakin berubah. Dan kini busana muslimah syar’i sedang trend. Tak menutup mata, Viody pun mengikuti pasar dan permintaan konsumennya. Kini Viody hadir dengan brand New Viody yang menggarap pangsa pasar busana muslimah untuk kalangan menengah ke atas. Dengan motto elegan, ekslusife dan mengedepankan kwalitas, Viody hanya membuat 5 hingga paling banyak 30 pieces untuk setiap model. Biasanya kalau banyak begitu, untuk melayani pembuatan seragam, dengan syarat bahan dan modelnya sudah ada di Viody.

Brand New Viody

Tapi, Bu Erlyn juga tidak meningalkan pelanggannya yang lain. Dengan mengusung taglin elegan dan ekslusif, produk Viody masih bisa terjangkau karena masih ada baju-baju dengan kisaran harga Rp. 250.000. an.

Hal itu dibuktikan, ketika kami mengunjungi gerai Viody di Ground Floor GS No. 1 Cito Surabaya. Kami disambut oleh kru dan tim kreatif Viody dengan sangat ramah. Kami boleh melihat, memegang, mematut-matut di kaca baju-baju yang dipajang di sana. Selain baju-baju muslimah, di gerai saya lihat rok dan overal berbahan denim warna-warni yang bikin kesengsem.

Waktu saya lihat, loh bajunya ini buat ukuran muslimah yang tinggi besar semampai. Lah saya? Yang kecil mungil mrencil begini ya bisa tengelam pakai baju-baju ini.

sebagian koleksi yang dipajang

Ohh… rupanya Viody yang dulunya hanya memproduksi baju-baju dengan ukuran panjang untuk wanita Indonesia umumnya dengan tinggi rata-rata 155 cm macam saya ini, sekarang sudah beralih kiblat. Karena wanita-wanita masa kini yang bongsor dan tinggi, banyak kesulitan memakai produk Viody, karena terlalu cingkrang. Akhirnya Viody lebih fokus memproduksi baju-baju ukuran wanita tinggi.

Wahh… gimana dong nasib wanita mungil kayak saya? “Jangan khawatir Ibu,” kata Bu Erlyn. Viody menyediakan layanan purna jual, bagi pelangan yang ingin memermak bajunya. Baik memotong bagian bawahnya, ataupun mengecilkan bagian badannya. Dan untuk saya, kru Viody menyarankan mengambil size S nanti dipermak sedikit. Wahh… bagaimana tidak kepincut nih para pelanggan kalau pelayanannya maksimal kayak gini.

Mbak Yuni mewakili menerima cindera mata dari Viody

Untuk baju-baju dengan bahan silk dan brokat untuk pesta, Viody memasang harga mulai Rp. 500.000,- an hingga Rp. 2.000.000. Kalau dilihat sesuai lah untuk kualitas bahan, desain dan harganya.

Yang bikin saya puas kemarin, kami bisa leluasa mengobok-obok gerai Viody. Berbaur dengan pengunjung umum. Bahkan beberapa Ibu, sukses bertransaksi memborong produk Viody. Karena khusus hari itu, Bu Erlyn memberi diskon 20% bagi kami. Wahh… bikin mupeng kan.

Ceess.... foto keluarga dulu :) (Pak Iwan berdiri paling kanan)

Saat saya punya kesempatan mengobrol dengan Bu Erlyn di depan gerai Viody, saya bertanya pada beliau, apa beliau nggak khawatir rancangannya ditiru oleh kompetitor karena kami diperbolehkan melihat, dan mengambil gambarnya untuk dipublikasikan?

“Bagi saya rezeki itu sudah ada bagiannya masing-masing. Saya malah senang kok, kalau produk-produk Viody menjadi inspirasi bagi orang lain,” jawab Bu Erlyn dengan senyum mengembang.

Bu Erlyn dan team kreatif Viody

MasyaAllah… semoga Allah selalu membuka pintu-pintu rezeki dari jalan mana saja, bahkan jalan yang tidak terduga-duga bagi kita semua ya Bu.

Ketika saya bertanya lagi, untuk membuat baju-baju itu apa Viody memesan kain khusus ataukah membeli kain yang sudah tersedia di pasaran?

“Dulu, waktu masih berupa usaha konveksi, Viody memesan kain dengan corak dan motif tertentu. Tapi kini, karena memproduksi hanya beberap baju untuk satu model, maka Viody tidak lagi memesan, tapi langsung mencari dan membeli kain yang dibutuhkan dengan pertimbangan pertama tetap kwalitas.”

bersama mbak Fenny, Bu Erlyn , mba Tatit dan mbak Dwi Apryl

Hari itu berlalu sangat menggembirakan. Mendapat inspirasi dan wawasan baru tentang fashion, juga bisa bersilaturahim dengan mbak Fenny Ferawaty yang jauh-jauh datang dari Solo khusus untuk menghandle acara launching brand New Viody Fashion Syar’i ini.

Terimakasih Bu Erlyn untuk cerita dan semangatnya, juga tak lupa terimakasih untuk bingkisan kaos motif Viody dan kerudungnya yang kyut itu. Semoga lain waktu bisa bertemu lagi di gerai Viody yaa…