Bismillah....
Sabtu pagi. Bertepatan tangal yang sama dengan milad putri sulungku 14 November, saya
menembus jalanan Sidoarjo – Surabaya yang Alhamdulillah cukup lenggang.
Destinasi saya adalah Yello Hotel. Berharap kali ini rasa penasaran saya akan
punah. Kenapa? Sebab selama ini hanya bisa memandang tubuh hotel yang menjulang
tinggi ini dari kepadatan lalu lintas
Jl. Raya Jemursari setiap kali berangkat dan pulang kerja.
Rupanya, tak sia-sia
saya hadir. Begitu sampai saya disambut oleh semua ornament yang serba ‘Yellow’.
Seperti tertera di pampflet, dress code di acara kali ini adalah touch of
Yellow so, bisa dibayangkan semua kostum para tamu berpadu serasi dengan ornament
dan detil dekorasi hotel yang memang didominasi warna kuning.
|
kompetisi Off Da Wall di depan Jl. Raya Jemursari |
|
Saya nggak bisa nggambar, tapi suka melihat dan menikmatinya |
|
property acara di Front Parking yang serba Yellow |
Persis di depan gedung,
tepat menghadap lalu lintas Jl. Raya Jemursari, tengah digelar kompetisi OFF DA
WALL, dan cukup menarik perhatian para pengguna jalan raya. Di halaman hotel
ada skateboard perfoemance. Untuk acara kompetisi seni jalanan dan segala
pernak-perniknya saya cerita di tulisan selanjutnya saja yaa…
Sekitar jam 10.00 para
kru media, dan para blogger kece tentunya memasuki ruang pertemuan. Acara bertajuk ‘Press Conference’ ini
berlangsung cukup gayeng dan santai. Diawali dengan cofffe break dengan menu
ala the Wok’n’Tok yang mengundang selera.
|
Property yang serba nuansa yellow bikin gemess |
Sebagai kota terbesar
di Indonesia, Surabaya mempunyai potensi sangat besar. Populasi penduduk,
keragaman budaya, juga perkembangan bisnis dan industri. Hal itulah yang
membuat manajemen TAUZIA merealisasikan Yello Hotel yang pertama di Indonesia,
bahkan di dunia, dibangun di Surabaya.
Hotel berbintang tiga
dengan 150 kamar dan dilengkapi dengan 5 buah meeting room yang bisa digunakan
untuk segala jenis pertemuan memang didesign berbeda. Dari namanya saja orang
sudah langsung mikir, ‘Yellow alias Kuning’.
Konsepnya juga bisa dibilang sagat baru. Yaitu dengan menggabungkan teknologi
dan design. Kalau istilah sekarang design dan konsepnya anak muda dan kekinian
banget.
Pihak management TAUZIA
tahu sekali, bahwa di Indonesia, Surabaya khususnya masyarakatnya tengah digandrungi
aneka gadget dan jejaring media social. Rasanya
untuk saat ini media social tidak bisa dipisahkan dari kehidupan, teutama anak muda. Hampir semua
aktivitas bisnis, hoby, komunitas, bahkan pendidikan memanfaatkan jejaring social.
Memang tidak bisa dihindari dan dipungkiri. Semakin lama dunia semakin sempit,
bahkan bisa dilipat dan masuk kantong baju. Tinggal bagaimana kita menyikapi,
ambil manfaatnya, buang mudhorotnya oke! Hal Itulah yang mereka bidik dengan
hadirnya Yello Hotel.
|
Keluar dari meeting room nemu kaca cling dan besar. Nggak buang kesempatan donk! Klik! :D |
Hotel ini menyediakan NetZone, Chill Spot, Gaming Staion dan Wall of
Expression. Yang membuat para tamu bisa
betah berlama-lama tinggal di sana. Satu lagi yang menjadi iconic dari Yello
Hotel adalah mural yang terpampang besar di dinding bagian depan. Begitu masuk,
pasti kita tak akan melewatkan untuk berselfie atau welfie ria di depannya.
Semua ornament yang didominasi gradasi warna kuning sangat
memanjakan mata. Bahkan saya yang tidak begitu suka warna kuning, merasa betah
dan sangat menikmati segala pernak-pernik kuning di sana.
|
Mural yang terpampang persis di pintu masuk |
|
Seperti biasa, berwelfie ria |
|
Icon lingkaran kuning ini ada di setiap sudut |
Bagi Anda para traveler,
tidak perlu risau jika bertandang ke Surabaya dan tiba saat tengah malam atau
dini hari. Karena front desk “Cups” (yang didesain unik seperti cangkir) siap
melayani proses check-in/check out 24 jam non stop. Anda juga tidak perlu
khawatir kelaparan. Karena Wok’n’Tok restoran dengan konsep cepat saji siap
melayani perut keroncongan Anda kapan saja. WokFast (sarapan) prasmanan dan menu ala carte
saat makan siang dan malam. Jika tidak berselera, masih ada pilihan menu di
sediakan di Bar.
|
Front Desk 'Cups' |
|
Gaming Station |
Oh ya, bagi yang ingin
tahu filosofi kata Yello, ini nih maksudnya. Semua tahu kan, Yello(w) adalah
warna kuning. Tapi hotel ini mengusung nama Yello (tanpa W). Disamping lebih
mudah spell outnya, juga terdengar lebih ramah di pendengaran. Juga untuk
menarik perhatian khalayak muda, karena YELLO adalah gabungan dari kata YES +
HELLO. Sebuah sapaan dan ucapan yang
sangat familiar.
|
Filosofi kata YELLO digambarkan di mural, percakapan Suro dan Boyo |
Setelah sesi tanya
jawab dan foto-foto, kami dipersilakan untuk menuju halaman depan. Menikmati makan
siang dengan aneka Food Truck yang tersedia di depan. Dihibur oleh aneka
pertunjukan. Sebelum turun, saya, bumil mbak Dwi Puspita, dan Indah ke toilet
dan menuju mushola untuk sholat Dhuhur. Meski kecil, mushola cukup bersih,
sayang belum ada rak berisi mukenah. Mungkin karena masih baru yaa… jadi pihak
manajemen yang mengurus rumah tangga dan property belum menyediakannya J
|
Food Truck menu aneka minuman ini yang paling diserbu. Cuaca Surabaya Panas! |
|
Warnanya ngejreng Yellow bingiit :) |
Jadi buat kamu-kamu
yang merasa muda, produktif, kreatif dan penuh energi, tak perlu risau dan
bingung melakukan kegitan bisnis sekaligus berwisata di Surabaya. Kini ada
Yello Hotel Jemursari yang bisa menjadi pilihan ideal. Apalagi bagi kamu pengguna
internet dan teknologi. GET WIRED! Meskipun lokasinya tidak di tengah kota,
tapi sangat mudah dijangkau. Letaknya di kawasan bisnis Jl. Raya Jemursari yang
dekat kemana saja. Sekitar 25 menit dari Bandara Juanda, 15 menit dari Terminal
Purabaya, dan sangat dekat dengan kawasan Rungkut Industri. Yello Hotel juga tak jauh dari pusat perbelanjaan, ada CITO dan Royal Plaza yang berjarak beberapa menit saja.
Hmm… ngomong-ngomong
kapan ya saya bisa mencoba merasakan nginap di Yello Hotel Jemursari ? Kemarin dapat
informasi katanya untuk pemesanan kamar di bulan November ini melalui website www yellohotels dot com ada discount 30% + 10% . Mupeng juga. Tapi
berharap sih ada event untuk Blogger buat ngintip dan merasakan kamarnya yang
pernak-perniknya pasti serba kuning. *Jiah ujung-ujungnya ngarep gratisan :D
lucuk...!
ReplyDeleteSerasa masuk kantor GOLKAR :)
Hihihi... iya ya mbak, aku malah gak nyadar dengan icon kuning yang satu itu :))
Deleteuhuiiii..kita selalu narsis ya mbak vanda..narsis bin eksis...
ReplyDelete