Kadang pingin menjadi orang yang bisa terbuka, menceritakan apa saja
ceplas-ceplos, tanpa harus berpikir “Eh, si anu tersinggung enggak ya?” atau
“Duuhh... pantes enggak ya saya ceritakan?”
Dan, saya termasuk dalam golongan manusia yang susah
untuk terbuka pada orang lain. Tapi justru dengan sifat ini, saya lebih suka
atau lebih tepatnya sering dipilih menjadi telinga untuk teman-teman di sekitar. Padahal seringkali saya hanya menjadi
telinga, tidak bisa berbuat banyak. Tapi melihat mereka bisa lega menumpahkan
uneg-uneg atau menumpahkan air mata karena gumpalan masalah yang menyesakkan
dada, saya jadi ikut lega. Minimal saya sudah menjadi pendengar yang baik.
Meski tidak ada satu solusi pun yang keluar dari mulut saya. Bahkan kadang, saya
ikut menangis atau cuma bisa menghela napas panjang sambil mengelus pundaknya.
Nah, karena seringnya menjadi
telinga itu, banyak cerita-cerita seru, tragis, menyedihkan, bahkan cerita
dodol aneh bin ajaib yang masuk dalam keranjang memori saya. Bahkan ada seorang
teman yang bilang, “Mbak, kamu mau ya, jadi keranjang sampahku?”
Ternyata, tidak semua sampah tak
berguna. Banyak sampah-sampah yang ternyata bisa didaur ulang. Dan karena saya
cuma berfungsi sebagai telinga, maka sampah-sampah itu menjadi harta karun
berlimpah yang hanya bisa saya tulis ulang. Dan ternyata di balik sampah-sampah
itu banyak hikmah yang bisa diambil kalau saya mau menyaringnya dengan hati
yang bening.
Karena zaman sudah berubah, kegiatan
menjadi telinga ternyata tidak harus memakai telinga. Nyatanya lebih sering
memakai mata dan jari-jemari. Kok bisa?
Iya, sebab yang menjadi keranjang sampah adalah inbox, SMS, email dan
blog.
Khusus untuk blog, ada teman yang
membuat blog khusus yang hanya bisa dibaca oleh orang yang diinvite, saya dan
tentu saja dia yang menulis. Isinya cerita-cerita ajaib yang bisa bikin perut
mules karena tertawa guling-guling sampai 3 km, atau menangis sambil
garuk-garuk ubin hihi.
Nah, selain menjadi telinga dan
pengumpul sampah :P ternyata kebiasaan saya nyampah di Diary, berlanjut terus
hingga sekarang. Saya cuma menjadi keranjang sampah, tapi saya paling susah
kalau harus membuang sampah uneg-uneg pada orang lain. Dan ternyata lebih mudah
numpahkan uneg-uneg lewat tulisan, daripada harus cerita lewat lisan. Lega...
kalau sudah nyampah di diary (sampai saat ini masih punya diary konvensional
berbentuk buku, tempat untuk membuang sampah-sampah yang tidak layak dipungut
oleh orang lain)
Nah, dari sampah-sampah inilah
akhirnya, saya bisa memilah-milah dan mendaur ulang dengan ditambah bumbu rasa
gado-gado, rasa rujak, rasa es campur dan lain-lain. Sampah yang sudah dipilah
dan diberi bumbu itu, saya masukkan keranjang sampah yang bernama BLOG. Jadi kalau ada yang bertanya, “Seandainya
saya tidak ngeBlog?” Akan saya jawab, wahh… pasti saya akan bingung dan sedih,
karena kehilangan keranjang sampah.
Bagi
saya, menulis (blog) bisa menjadi terapi
stress yang mujarab. Ya, dengan
menuliskan isi hati, pikiran, dan perasaan yang dialami ketika seseorang dalam
kondisi stres , ternyata berpengaruh positif bagi pemulihan perasaan, pikiran,
dan kebugaran tubuh. Ini dibuktikan dengan riset yang dilakukan oleh seorang
ahli psikologi James W. Pennebaker , bahwa secara intuitif , menulis adalah
metode yang tepat untuk memahami dan memecahkan gejolak pribadi.
Masalah-masalah yang tampaknya sangat berat, mencemaskan ,menyedihkan menjadi
lebih bisa diatasi dan dikelola setelah dituliskan.
Perhatikan hal-hal kecil dan sederhana di sekitar kita, lalu temukan keajaibannya
Silakan mampir juga ke sini :) :
- Nggak NgeBLOG? Nggak Akan Kiamat, Tapii....
- Gado-Gado 1
- Gado-Gado 2
- Memilih Program Layak Tonton
- Cinta Pertama
- Rumah Hijau
- Setiap Tulisan Akan Menemukan Jodoh dan Takdirnya
bener! emang ngblog itu terapi stress. saya juga sering nyetatus GJ di facebook. tapi ternyata lebih enak dicurahkan di blog :)
ReplyDeleteBener ngeblog memang sesuatu :)
DeleteSepakat..di blog bisa menyimpan kenangan, yang klo lupa tinggal di tengok aja :)
ReplyDeleteWarisan untuk anak cucu mba :)
Deletengeblog jadi terapi jiwa, ya :)
ReplyDeleteBetul dan setuju :)
Delete