Gara-gara
tantangan minggu ke tujuh dari Anging mammiri, saya jadi mikir dengan
pertanyaan itu. Seandainya saya tidak ngeblog, apa yang terjadi ya? Hmm… yang pasti
tidak sampai terjadi kiamat ataupun bencana alam kalau saya tidak ngeblog. Tapi
yang jelas, hari-hari saya akan garing rasanya. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging
Mammiri, minggu ke tujuh
Bagaimana
enggak garing, saya hanya bisa memendam apa yang saya lihat, dengar dan rasakan. Padahal saya ingin sekali cerita ke
banyak orang, tentang banyak hal yang saya temui sehari-hari. Meskipun kadang
hanya hal-hal sepele, tapi dari hal-hal sepele itu seringkali saya menemukan
banyak ibrah dan sesuatu yang
‘ajaib’. Saya bisa bersyukur, miris, atau bahkan menangis.
Sebenarnya
saya pingin sekali setiap kali cerita pada semua teman-teman saya, tentang apa
saja yang saya lihat, dengar dan rasakan. Tapi kan nggak semua orang mau
mendengar? Dan nggak semua orang punya waktu lebih hanya untuk mendengarkan
cerita saya.
Senang
sekali saat saya menemukan media untuk menumpahkan semua itu. Awalnya saya
menuliskannya di catatan facebook. Rasanya legaa… jika bisa berbagi cerita.
Apalagi jika cerita saya ternyata bisa mencerahkan atau minimal sekedar
menghibur bikin ketawa-ketiwi yang membacanya. Tapi catatan di FB hanya bisa
dibaca beberapa gelintir teman-teman saya saja.
Lalu saya
juga mencoba memberanikan diri mengirimkan uneg-uneg dan cerita-cerita saya ke
media. Maksud saya, disamping bisa dibaca lebih banyak orang, tentunya lumayan
dapat honor juga kan? Hehe ujung-ujungnya memang itu. Tapi menulis untuk media memang harus super
sabar, karena setiap tulisan harus melewati tahap seleksi sebelum terpublish.
Jadi apakah tulisan saya layak terbit atau tidak saya harus sabar menanti.
Padahal saya juga ingin agar tulisan dan
cerita saya segera dibaca banyak orang. Terus bagaimana? Akhirnya saya
berkenalan dengan BLOG. Dan ternyataa… dari menimba ilmu pada para blogger
senior, ngeblog kalau diseriusin juga sangat bisa menghasilkan duit loh!
Saya
termasuk dalam jajaran manusia gaptek *ngaku. Tapi untungnya, keinginan saya
untuk belajar cukup tinggi, jadi semangat untuk sedikit demi sedikit mengikis
kegaptekan itu. Apalagi masalah blog mengeblog saya benar-benar ‘nol putul’
begitu istilah orang jawa. Saya justru semangat ngeblog karena anak
saya Aisya yang saat itu masih kelas tiga SD sudah punya blog dan bisa mengutak-atiknya. Duhh…
iri campur malu sangat :))
Sejak itu
sekitar pertengahan tahun 2010 saya bikin blog. Dengan berbekal belajar pada
anak dan meminjam buku pada seorang teman. Terimakasih untuk buku GoBlogg-nya
yaa… ^_^ . Meskipun tidak terawat dengan baik, saya jadi punya media untuk menulis.
Saat itu saya hanya tahu mengupdate blog dengan tulisan. Saya belum tahu
bagaimana memasang banner, membuat link dan backlink, memasang foto dan
gambar-gambar pokoknya bener-bener gaptek. Saya juga belum tahu kalau ada
komunitas-komunitas blogger dan ada istilah blogwalking hihi blogger macam apa
ya saya?
Sekitar
pertengahan tahun 2012 saya baru membuka mata lebih lebar untuk urusan ngeblog.
Ternyata ngeblog tidak hanya sekedar lega setelah mempublis tulisan, kemudian
meninggalkannya begitu saja. Blog harus dirawat, sebagaimana kita merawat rumah
dan segala isinya.
Ternyata
dari aktifitas ngeblog itu saya bisa menjalin silaturahmi dengan banyak teman,
membaca tulisan dan pemikiran banyak orang dari berbagai macam sudut pandang
masing-masing, dan saya merasa keasikan tersendiri ketika saling memberi
komentar atas tulisan-tulisan teman ditambah saling berkunjung atau membalas
balik kunjungan teman sesama blogger. Seperti bertandang bergantian ke
rumah-rumah sahabat, disuguhi cemilan, lalu asik mengobrol.
Jadi
kalau saya bertanya pada diri sendiri, “Seandainya saya tidak ngeblog?” Hidup saya akan terasa garing dan hampa.
Karena saya tidak bisa berbagi kebaikan dan manfaat lewat hal-hal kecil dan
sederhana di sekitar saya. Karena seperti saya pernah tulis di sini, bahwa setiap tulisan akan menemukan jodoh
dan takdirnya masing-masing. Dan tulisan saya ada yang jodoh dan takdirnya di
Blog tercinta ini. :)
bener, kalau ngeblog, kita jadi gak gaptek. hehe. saya dulu juga gitu, mikirnya ngeblog itu pasti susah. ada rumus HTML segala macem. gak tahunya gampang bangeeet dan jadi suka deh :p
ReplyDeleteblog adalah rumah. syaa juga nulis demikian di blog saya. karenanya, blog harus diperindah agar pemiliknya kerasan ^^
tetap semangat ngeblog yaaa
salam manis,
arga litha
Makasih untuk semangatnya Arga Litha :) salam manis kembali ^_^
Deletewaduh, aku masih gaptek eee, msh nanya sm teman2 kalo gtw, tapi dengan berblog ria bisa meminimalisasi kegaptekanku....hehehehe :D
ReplyDeletebetul mbak, saya juga masih terus belajar :))
Delete